background img

VIRUS KRAKEN MASUK BALIKPAPAN

2 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Sub varian Omicron Kraken atau XBB 1.5 terkonfirmasi telah masuk ke Kota Balikpapan.
Sub varian baru Covid-19 ini dibawa oleh warga negara asing asal Polandia yang tiba di Kota Balikpapan pada awal Januari 2023.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan dr. Mokhamad Zainul mengatakan, sesuai dengan yang sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, telah ditemukan kasus Covid-19 sub varian baru atau yang disebut dengan varian Kraken.

Kasus tersebut ditemukan di Kota Balikpapan terhadap seorang laki-laki berusia 45 tahun warga negara Polandia.

Dari 13 orang yang dikarantina terdiri 5 WNA dan 8 WNI. Hasil pemeriksaan yang positif pcr, 1 orang WNA dinyatakan positif.

Untuk riwayatnya, sebenarnya yang bersangkutan ini sudah dipekerjakan di lokasi pertambangan di salah satu perusahaan migas di Selat Makassar.

Menurutnya, yang bersangkutan tiba di Balikpapan melalui Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2023.

Saat dilakukan pemeriksaan antigen hasil negatif, namun ketika dilakukan pemeriksaan PCR hasilnya positif. Dan setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium Universitas Mulawarman sehingga hasil pemeriksaan terhadap Subvarian Kraken bisa terdeteksi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan PCR ulang, dilakukan isolasi mandiri di sebuah hotel yang bekerja sama dengan perusahaan pertambangan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/1).

Selanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan PCR kembali pada tanggal 18 Januari 2023 hasilnya negatif. Sehingga tanggal 23 Januari 2023 yang bersangkutan sudah diberangkatkan ke lokasi kerja di Selat Makassar.

Dengan adanya temuan varian Kraken ini, selanjutnya terkait pengawasan pihaknya akan tetap mengacu kepada surat edaran dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit tentang pengawasan kekarantinaan pada alat angkut, orang barang, dari negara terjangkit ke wilayah pandemi menuju endemi.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemangku kepentingan khususnya di Kota Balikpapan, atas kerjasama yang baik mulai dari penyuplai tenaga kerja asing di bidang pertambangan dan migas, karena dengan dilakukannya skrining deteksi dini berbasis laboratorium terhadap TKA yang baru masuk, sebelum dipekerjakan di lokasi pertambangan di Selat Makassar, telah dilakukan pemeriksaan antigen, PCR maupun kekarantinaan. Serta dukungan dari laboratorium di Universitas Mulawarman, sehingga hasil pemeriksaan terhadap Subvarian Kraken bisa terdeteksi,” ungkapnya.

(MAULANA/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published.