Balikpapan – Dengan mengusung tema urban city, Neo+ di jalan Mayjen Sutoyo No. 67, Gunung Malang, Balikpapan turut meramaikan bisnis perhotelan di Kaltim. Hotel baru tujuh lantai dengan predikat Bintang 3 ini diresmikan, Jumat (25/11). Neo+ beroperasi di bawah payung manajemen Archipelago International.
General Manager Hotel Neo+ Balikpapan Yacob Nainggolan pada KPFM mengatakan, pihaknya siap bersaing dengan hotel bintang lainnya yang lebih dulu ada di Balikpapan. Dijelaskan, hotel ini memiliki interior yang elegant, mirip desain hotel bintang 4. Setiap kamar terbentang wallpaper cityscape sesuai tema urban city. Total ada 101 kamar dengan tiga jenis room, superior, deluxe, dan suite. Setiap kamar dilengkapi fasilitas standar hotel berbintang, termasuk WiFi gratis dengan kecepatan hingga 100MBps.
Neo+ juga menawarkan fasilitas tiga ruang pertemuan modern yang bisa menampung maksimal 70 orang, serta restoran The Noodles Now. Director of Operations Archipelago International Winston Hanes mengatakan, pihaknya telah melihat sukses Balikpapan beberapa tahun terakhir. Sebagai pintu gerbang utama ke Kalimantan, Archipelago International melihat potensi pertumbuhan ekonomi Balikpapan kedepan akan semakin baik. “Kota ini sangat terkenal dengan produksi minyak yang melimpah. Oleh karena itu hotel NEO hadir untuk ikut meramaikan Balikpapan sebagai kota industri dan MICE, meeting, incentive, convention, and exhibition,” ujarnya.
Dengan semakin banyak destinasi wisata yang sedang dikembangkan pemerintah kota Balikpapan, Winston optimistis brand NEO akan menjadi pilihan bagi konsumen menengah yang membutuhkan lifestyle. Dengan konsep urban city diharapkan Neo+ menjadi magnet bagi konsumen. “Tarif hotel yang wajar, namun Neo tidak akan mengorbankan kualitas layanan, maupun tingkat kenyamanan,” kata Winston. Untuk promosi awal, Hotel Neo+ mematok opening rate Rp398 ribu per malam. Sudah ada 53 kamar yang siap dioperasikan. (RARA/KPFM)