KPFM BALIKPAPAN – Menghadapi revolusi era industri 4.0, masyarakat dituntut kreatif untuk memiliki keterampilan yang unik agar dapat bersaing meningkatkan kesejahteraannya dalam segala bidang. Tidak terkecuali kelompok binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan di Kelurahan Mekarsari.
Melalui unit usahanya Integrated Terminal (IT) Balikpapan, Pertamina menggelar pelatihan sablon kepada 37 warga dari semua RT di Kelurahan Mekarsari. Selain itu, di rumah produksi batik Iwatik Auraria juga diadakan pelatihan ecoprint dan sulam tumpar yang dilaksanakan selama dua hari.
Tujuan pelatihan ini untuk menambah keterampilan baru kelompok binaan Iwatik Auraria yang selama ini berfokus pada batik. Karena melihat ecoprint menjadi peluang usaha baru yang dapat bersaing di pasaran dengan corak daun yang diaplikasikan pada kain, tas hingga media kertas menjadi keunikan tersendiri dengan kombinasi warna-warna natural.
“Iwatik yang semula hanya menerima pesanan perorangan, kini jangkauannya telah luas dikenal masyarakat Balikpapan. Diharapkan dengan pelatihan ini memberikan semangat baru, pencerahan, ilmu dan support kepada pelaku UMKM,” kata Sri Sunarti, pendiri kelompok Iwatik Auraria, Rabu (1/2).
Spv HSSE IT Balikpapan Catur Yogi Prasetyo menuturkan, pelatihan ini merupakan bentuk pemberdayaan program CSR yang di harapkan bisa memberikan ketrampilan baru kepada masyarakat. “Harapanya dengan adanya pelatihan ini, manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lurah Mekarsari Evi Nurhariyanti mengucapkan terima kasih kepada pertamina. Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat memiliki pilihan ketrampilan yang mereka minati. “Sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan rumah tangga,” ucapnya.
Fredy Janu/Kpfm