Balikpapan – Pemkot Balikpapan sudah melaporkan kasus dugaan penggelapan dana kas yang terjadi di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP2KB) sebesar Rp300 juta. Dana yang ditilep oknum bendahara ini terjadi Oktober 2016 lalu.
Saat ini yang bersangkutan menghilang, dan belum diketahui keberadaannya. Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus hukum kepada Kepolisian. “Sudah kita laporkan, dan hari ini Polisi melakukan pemeriksaan di kantor BPMP2KB,” kata Rizal Effendi saat ditemui KPFM, Rabu (16/11).
Rizal mengaku prihatin dengan perbuatan yang dilakukan oknum PNS tersebut. Dia mengungkapkan dana yang dibawa itu merupkan gaji untuk pegawai honor di BPMP2KB yang diketahui sebagian personel merupakan tenaga honor. Pelaku diduga memanfaatkan dana hak pegawai itu untuk traveling. “Dia mengambil uangnya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Setelah itu dia melaporkan kalau uang belum cair, ternyata sudah cair. Ini ada kelemahan kontrol dan sistem. Bagaimana mungkin atasan tidak tahu kalau uang dari BKD sudah cair. Uang itu dipakai untuk jalan-jalan, karena dia suka traveling. Selama ini gali lubang tutup lubang. Kalau ada lagi pencairan honor yang akan datang, kemudian ditutupi untuk honor sebelumnya,” terang Rizal. Apakah delik pidana yang dilakukan oknum PNS itu masuk korupsi, penggelapan atau penipuan murni, walikota menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian. (FREDY/KPFM)
