Balikpapan – Adanya isu pengalihan BBM (bahan bakar minyak) jenis premium ke pertalite menyusul keluhan dari masyarakat, ternyata tidak dibenarkan sepenuhnya oleh pihak PT Pertamina.
Communication and Relation Kalimantan PT Pertamina MOR VI Bagja Mahendra mengatakan, premium tidak benar-benar dikurangi. Hanya saja pasokan premium yang ada di SPBU Sepinggan Balikpapan sudah tidak disediakan lagi, nozzle diganti pertalite. Alasannya, karena acap terjadi antrean panjang konsumen pertalite. “Namun hal ini tidak bisa digeneralisir, karena nozzle di SPBU lainnya masih tetap menyediakan BBM premium dengan jumlah pasokan sama seperti sebelumnya,” ujarnya Selasa (15/11).
Bagja mengatakan, jumlah stok BBM untuk premium saat ini bahkan berlebih di SPBU Balikpapan, yaitu 2.920 kilo liter (KL). Setiap harinya konsumsi premium hanya menghabiskan sekitar 290 KL. “Setiap hari kita mengisi premium dari kilang minyak. Misalnya ada sesuatu dengan keadaan darurat, kita masih bisa tahan 10 hingga 15 hari. Tentu akan kita back up dari terminal BBM lainnya,” jelas Bagja.
Pertamina akan terus menjaga ketersediaan premium. Harapannya, masyarakat tidak perlu panik. Terutama sopir angkot yang masih memakai premium sebagai bahan bakar utama. Sementara migrasi konsumen BBM premium ke pertalite terus meningkat. (RARA/KPFM)