KPFM BALIKPAPAN – Sebagai upaya pengendalian kenaikan inflasi, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar kegiatan pasar murah di Gedung Parkir Klandasan mulai tanggal 24 hingga 29 Oktober 2022, dengan diikuti sejumlah distributor termasuk BUMN, di antaranya Bulog, PPI, Rajawali Nusindo dan distributor swasta lainnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, pada September 2022, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,88% (mtm).
Sementara secara tahunan inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 6,26% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (5,95% yoy) dan inflasi Kalimantan Timur (5,69% yoy).
Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada di atas rentang target inflasi nasional sebesar 3,00%±1.
Kondisi ini berisiko menaikkan harga kebutuhan primer di tengah biaya distribusi yang meningkat.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzeadi Rachman menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk menekan inflasi.
Ia berharap dengan adanya kegiatan pasar murah ini, masyarakat dapat berbelanja dengan harga yang jauh lebih murah.
“Diharapkan masyarakat dapat berbelanja karena harga di sini murah. Bisa dikatakan teman-teman distributor melakukan penjualan di sini dengan harga distributor,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/10).
Ia menambahkan, sejumlah barang yang dijual dalam kegiatan ini merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat sehari-hari.
“Diharapkan sangat membantu masyarakat, dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” tambahnya.
(MAULANA/KPFM)
