Balikpapan – Target pendapatan dari retribusi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan di tahun 2017 mendatang naik 100 persen lebih. Bila tahun ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pungutan tersebut hanya ditargetkan Rp7 miliar, rencananya tahun depan menjadi Rp15 miliar. Ada kenaikan Rp8 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, pengelolaan retribusi yang ditargetkan ini berasal dari beberapa sektor, yakni pengujian kendaraan, parkir, serta biaya tambat perahu klotok dan speedboat. Menurutnya, target Rp7 miliar untuk 2016 sudah tercapai 80 persen.”Ini terhitung dari Januari sampai Oktober. Kami optimistis pendapatan retribusi tahun ini akan memenuhi target,” kata Sudirman saat ditemui KPFM di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (22/11).
Pihak Dinas Perhubungan, lanjut Dirman sapaan akrabnya, akan berupaya memaksimalkan beberapa sektor itu untuk mencapai target di tahun 2017. Salah satunya dengan memperketat pengawasan. “Diperlukan upaya maksimal di setiap pencapaian target, dan kami akan konsisten melakukannya,” ujarnya.
Dirman menjelaskan, salah satu sektor yang pengawasannya dimaksimalkan adalah parkir, karena potensi penyumbang terbesar PAD. “Saat ini ada 70 titik parkir yang telah kami survei. Kawasan yang paling besar potensinya adalah Balikpapan Permai, Kebun Sayur dan Ruhuy Rahayu,” tuturnya.
Dirman juga mengatakan, bukan hanya parkir, pengawasan juga akan ditingkatkan di sektor lain. Seperti pengujian kendaraan dan biaya tambat klotok dan speedboat. “Mudah-mudahan 2017 nanti target retribusi sebesar Rp15 miliar itu bisa terpenuhi,” harapnya. (FREDY/KPFM)
