background img

TANGIS HARU PARDI SUBONO TERIMA PAKET DARI JOKOWI

5 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Di atas kursi roda, Pardi Subono (60) duduk di antara kerumunan. Di belakangnya, sang istri Rubiati (59) setia menemani sambil memegang erat kursi roda.

Pasangan suami istri ini tak ingin kehilangan kesempatan melihat dan bertemu langsung Presiden Joko Widodo saat menyambangi Pasar Klandasan di Balikpapan Kota, Selasa (25/10) pagi menjelang siang.

Waktu yang ditunggu pun tiba. Sekira pukul 10.54 Wita, Pardi melihat kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu dari celah-celah badan warga yang berdempetan.

Bapak satu anak itu melihat Jokowi menyapa pedagang dan masyarakat yang sudah menunggu. Presiden kemudian menyerahkan sejumlah bantuan kepada para pedagang.

Beberapa saat kemudian, Jokowi yang didampingi beberapa Menteri mendekati kerumunan tempat Pardi duduk. Tak disangka, mata Jokowi tertuju pada Pardi yang telah berkeringat di antara kerumunan.

Jokowi kemudian meminta Paspampres untuk memberikan bantuan paket sembako kepada Pardi. Di momen ini, Pardi dan Istri menangis terharu. Tak menyangka bertemu, melihat langsung serta mendapat sembako dari Jokowi.

“Ini pertama kali saya lihat dan ketemu langsung Pak Jokowi. Saya terharu, dapat bantuan sembako,” ucap Pardi dari atas kursi roda.

Bapak yang beralamat di Kampung Baru, Balikpapan Barat itu mengaku sangat senang. Bantuan yang diberikan Jokowi begitu berarti baginya dan istri. Sebab, pendapatannya tak menentu.

Tiap harinya Pardi hanya berharap belas kasihan dari pengunjung Pasar Klandasan. Pendapatan istrinya Rubiati sebagai penjual gorengan juga demikian, tak menentu. “Hari-hari memang di pasar ini (Klandasan), minta saya,” akunya.

Di Kampung Baru, Pardi dan Rubiati menyewa sebuah rumah. Perbulan keduanya harus merogoh gocek sebesar Rp 700 ribu untuk membayar sewa, belum termasuk air dan listrik.

Pengeluaran besar lainnya untuk biaya berobat Pardi. Sudah tiga tahun belakangan ini, dia menderita penyakit stroke berat. Dia tak bisa lagi berjalan. Sehari-hari dibantu dengan kursi roda.

“Alami stroke ini sudah tiga tahun. Untuk sekali pengobatan bisa sampai satu juta lebih. Enggak ke rumah sakit, karena belum punya BPJS.

Beli obat dari luar. Pernah ada obat dari Malaysia,” ungkapnya.

Sebelum alami stroke, kehidupan Pardi dan Rabiati berjalan baik. Sejak merantau dari Jogja pada tahun 2010 lalu, Pardi membuka usaha bengkel mobil.

Namun, usahanya hancur setelah terkena stroke. Semua peralatan bengkel dijual untuk keperluan pengobatan. “2018 itu alat-alat bengkel dijual semua untuk berobat. Sekarang minta-minta di pasar,” ucapnya.

AGENDA JOKOWI DI BALIKPAPAN

Presiden Joko Widodo setelah tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan langsung menuju Pasar Klandasan. Jokowi menyerahkan bantuan tunai langsung (BTL) dan sembako kepada para pedagang pasar dan pedagang kaki lima.

Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Balikpapan.

Bantuan sosial yang diserahkan antara lain bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan subsidi upah (BSU).

Setelahnya, Presiden akan menuju Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, untuk lepas sauh menuju Kabupaten Penajam Paser Utara dengan menggunakan KRI Escolar 871.

Setibanya di Pelabuhan Cita Sabut, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Presiden dan rombongan akan menuju Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN), yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Di sana, Presiden diagendakan untuk meninjau sejumlah infrastruktur yang ada di kawasan IKN, mulai dari Land Development, Bendungan Sepaku Semoi, hingga Persemaian Mentawir.

Usai peninjauan, Presiden dan rombongan akan menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan kunjungan kerja ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Fredy Janu/Kpfm

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published.