Balikpapan – Pola makan pada anak sebaiknya mulai diubah secara perlahan, dan butuh konsistensi dari orang tua dalam membentuk pola makan tersebut. “Disinilah peran orang tua untuk bisa konsisten dalam mengubah pola makan anak,” ujar Dr Andina Chrisnawati Sp A Mkes dari Rumah Sakit Hermina Balikpapan saat bincang di program KK Jessica radio KPFM 95.4 Mhz, Selasa (20/6).
Bincang dengan tema Sulit Makan pada Anak, Andina didampingi marketing Rumah Sakit Hermina Rita Murti. Menurutnya, sulit makan pada anak biasanya mulai terlihat pada usia anak dua hingga tiga tahun.
“Pada anak normal pun di usia tiga tahun mengalami aksi tutup mulut. Ini wajar, karena anak sudah mulai bisa mengapresiasi apa yang diinginkan,” ujarnya.
Dikatakan, keluhan anak susah makan mendominasi sekitar 70 hingga 80 persen dari gangguan kesehatan secara keseluruhan.
Ia mengingatkan, memberi makan pada anak sebaiknya duduk di kursi tanpa ada pengalihan konsentrasi saat makan.
“Makan sambil jalan-jalan ke taman, sambil nonton youtube, atau makan sambil main gadget sebenarnya tidak dianjurkan,” katanya.
Andina juga menyarankan, memberikan porsi susu formula berlebih pada anak yang sulit makan dengan maksud pemenuhan dari kebutuhan gizi, juga tidak dianjurkan. “Satu jam sebelum waktu makan, sebaiknya anak tidak diberikan makan apa pun kecuali air putih,” katanya. Begitu pula, anak yang mendapatkan ASI eksklusif, memiliki kecenderungan sulit makan cukup kecil dibandingkan bayi yang diberikan susu formula. (JESSICA/KPFM)