KPFM BALIKPAPAN – Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan ini, telah menyebabkan beberapa wilayah sentra produksi pertanian gagal panen.
Hal ini mendorong terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan pokok di daerah, terlebih ketika memasuki bulan suci Ramadan.
Meski demikian, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan bahwa stok bahan pokok di Kota Balikpapan masih masih dalam kondisi aman.
Dirinya telah memerintahkan kepada masing-masing dinas terkait untuk melakukan razia dalam mengawasi ketersediaan dan harga bahan pokok.
Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok terutama ketika memasuki bulan suci Ramadan.
“Kalau bicara harga, itu kan dinamika, saya sudah perintahkan dari awal kepada dinas terkait bahwa untuk melakukan razia ke pasar-pasar untuk menjaga stabilitas harga. Ini kan memang situasi kondisi yang terjadi setiap tahun menahun,” kata Rahmad ketika diwawancarai wartawan, Rabu (29/3/2023)
Ia menyampaikan, kondisi Kota Balikpapan yang sangat tergantung pada pasokan bahan pokok dari luar daerah. Hampir semua kebutuhan pokok dikirimkan dari luar Kota Balikpapan, dari pulau Jawa dan Sulawesi. Dan dari laporan memang banyak lahan pertanian di Sulawesi yang mengalami gagal panen.
“Jangan juga terlalu terlewat-lewat naiknya dan jangan juga nanti sudah mahal, barangnya tidak ada. Karena hampir semua lebih sedikit itu berasal dari luar, di daerah Jawa termasuk di Sulawesi ini banyak yang gagal panen. Tapi begitu kita cek stok masih aman. Mudah-mudahan masih aman hingga habis lebaran,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi adanya tindakan penimbunan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penindakan.
“Udah jelas kalau ada kegiatan penimbunan itu ada hukumnya, artinya sudah pasti akan ditindak dan kepolisian berkoordinasi kalau ada yang melanggar hukum kita akan lempar masalah ke bagian hukum,” tegasnya.
(MAULANA/KPFM)
