KPFM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan pembayaran lahan Embung Aji Raden.
Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam menanggapi tuntutan sejumlah warga yang menuntut kejelasan pembayaran lahan lahan Embung Aji Raden di kawasan Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
“Dalam proses ini kami akan cek dulu, kami tidak mau terulang dengan masa-masa yang lalu. Karena lahan ini merupakan masalah yang cukup sensitif sekali,” kata Rahmad usai menghadiri sidang paripurna istimewa HUT Kota Balikpapan ke-126 di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (7/2).
Ia menyampaikan bahwa sebagai Wali Kota, dirinya perlu berhati-hati, sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.
“Apakah benar secara administrasi, apakah benar secara prosedural, apakah sudah benar semuanya jangan sampai seperti kejadian yang lalu. Harga sekian, benar sekian tetapi ada titipan di dalam. Jangan sampai hal itu terjadi. Jadi prosedurnya itu bukan lama, tapi kita tidak mau terulang, karena yang lalu itu sudah banyak bermasalah. Dan di dalam pemerintahan saya harus teliti, dan saya akan berdiskusi kepada aparat hukum apakah ini sudah benar,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa tidak tidak ada niat untuk menahan pembebasan lahan, karena anggaran itu sudah siap, cuma satu, dirinya tidak mau terjepit masalah hukum. Karena masalah ini berulang-ulang terjadi di Kota Balikpapan.
“Saya tidak mau di bawah kepemimpinan saya OPD itu terlibat dalam permasalahan pembebasan lahan, jadi Insya Allah secepatnya kita akan selesaikan,” ungkapnya.
(MAULANA /KPFM)
