KPFM BALIKPAPAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufik memastikan seluruh siswa yang belum menerima bantuan seragam gratis akan diberikan pada pekan depan.
Menurut Irfan, saat ini masih ada sekitar 20 persen siswa di Kota Balikpapan yang belum menerima bantuan seragam gratis. Sebagian besar adalah siswa tingkat sekolah dasar (SD) di kecamatan Balikpapan Utara, dan siswa sekolah menengah pertama (SMP) swasta.
Ia menjelaskan, total seragam gratis yang telah dialokasikan tercatat mencapai 65 ribu stel yang terdiri dari 3 item.
Menurutnya, dalam melakukan pemesanan pihaknya tidak bisa langsung memesan secara keseluruhan karena data ukurannya belum mencukupi, hanya berkisar 80 persen.
“Kalau pesannya random bahaya nanti kalau sudah selesai dijahit ternyata ukurannya tidak pas atau tidak sama,” kata Irfan ketika diwawancarai wartawan, Kamis (21/9/2023).
Karena data yang masuk belum menyeluruh, maka akhirnya pihaknya memesan sesuai size atau ukuran yang sudah masuk, dan ukuran yang sudah masuk itu baru sekitar 80% dari total dari sekitar 65.000 yang akan dipesan, yang terdiri dari 3 item.
Makanya, sebanyak 80% seragam yang sudah dipesan sudah terbagi habis, yang 20% itu khusus SD disisakan untuk Balikpapan Utara, dan ada beberapa Sekolah di Kecamatan lain yang juga belum dapat karena size-nya tidak ada.
Untuk saat ini, sekira 20% yang belum terdistribusi tersebut, sudah ready di Balikpapan dan sementara masih pemisahan.
“Karena baju itu kan datangnya berkarung-karung jadi dipisahkan berdasarkan ukuran untuk laki-laki dan perempuan, hal ini tidak mudah dan tidak gampang,” ucapnya.
Ia menuturkan m, yang perlu dipahami adalah bahwa tidak semua langsung bisa produksi. Sedangkan untuk waktu produksinya itu sebenarnya tidak lama kurang lebih 1 bulan.
Dan dari jumlah tersebut yang belum dibagikan juga ada beberapa sekolah swasta yang belum menerima bantuan seragam ini. Kenapa tidak langsung berikan kepada siswa yang ada di sekolah swasta, karena datanya tidak banyak, dan juga ukurannya lambat masuknya.
“Untuk saat ini prosesnya tinggal disortir untuk diambil oleh kepala sekolah ataupun guru-guru, yang selanjutnya akan dibagikan ke tiap-tiap siswa. Insya Allah, dalam minggu ini sudah clear dan akan segera didistribusikan ke tiap-tiap sekolah,” tegasnya.
(MAULANA/KPFM)