Balikpapan – Tumpukan sampah rumah tangga tak nyaman dipandang mata, dan beraroma tak sedap sudah sekira seminggu lebih tak digubris petugas. Sampah di jalan Belibis tak jauh dari Balikpapan Islamic Center (BIC) ini imbas dari penutupan TPS di kawasan RSS Damai III, Ruhuy Rahayu, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
“Tidak ada alternatif lain. Jadi warga membuangnya di pinggir lapangan bola,” ujar salah seorang warga yang ikut membuang sampah di tempat yang sama, Rabu pagi (28/12). Seharusnya, katanya, kalau TPS ditutup harus ada lokasi lain sebagai pengganti. “Gak ada informasi, kita harus membuang sampah kemana?” ujar warga yang enggan disebut namanya.
Fadlan (45) warga yang kebetulan melintas menyebut, tumpukan sampah ini sudah ada sejak seminggu lalu. Ia setuju penilaian pada petugas DKPP (Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman) yang terkesan kurang peduli dengan sikap warga yang semaunya ini. “Padahal kantor DKPP dekat dari sini, di jalan Ruhuy Rahayu,” katanya.
Pemkot Balikpapan di tingkat kelurahan acap melakukan sosialisasi atas pengelolaan sampah. Namun kesadaran masyarakat masih rendah atas kewajiban mengelola sampah rumah tangga, salah satunya melakukan pemilahan. “Perlu juga warga yang membuang sampah bukan pada jam yang ditentukan itu sekali-kali dirazia, biar mendapat pelajaran,” katanya. Dalam Perda Sampah, warga yang membuang sampah di luar jam yang sudah ditentukan, pukul 18.00 hingga 06.00 Wita, diancam hukuman tiga bulan penjara dan denda sebesar-besarnya Rp5 juta. (KPFM)
