Balikpapan – Ada yang berbeda dari arena Car Free Day (CFD) di Lapangan Merdeka Balikpapan, Minggu pagi (6/11). Dari remaja, orang dewasa hingga nenek-kakek ikut berbondong-bondong membubuhkan tanda tangan di bentang spanduk, sebagai bentuk simpati pada Dahlan Iskan.
Petisi ini dianggap sebagai simbol betapa memprihatinkannya sistem hukum di Indonesia yang menimpa Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Seperti diketahui, Dahlan disangka melakukan tindak korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas pelepasan aset BUMD Jatim PT Panca Wira Usaha, dimana ia menjabat sebagai Direktur Utama periode 2000-2010. Padahal angka kerugian negara belum diketahui. Masyarakat menilai pengungkapan kasus lawas itu sarat bermuatan politis.
Aksi #savedahlaniskan ini serempak dilakukan di 8 kota Kalimantan, seperti Samarinda, Bontang, Tarakan, dan Banjarmasin.
Koordinator Redi (Relawan Demi Indonesia) Balikpapan Wiji Winarko mengatakan, aksi ini sebagai bentuk dukungan masyarakat atas kasus yang menimpa Dahlan Iskan. “Juga sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap penegakan hukum di Indonesia,” ujarnya.
Wiji berharap dukungan masyarakat ini bisa menjadi kekuatan untuk membuka mata hati aparat penegak hukum agar bisa bertindak seadil-adilnya.
Redi juga membagikan ribuan sticker bertuliskan #SaveDahlanIskan serta ratusan buku tentang kiprah Dahlan Iskan kepada simpatisan. Salah satu Dahlanis pun semangat berpartisipasi mengibarkan spanduk dengan tulisan besar #savedahlaniskan mengelilingi langit Merdeka dengan paramotornya.
Imam, salah satu warga saat diwawancarai KPFM mengatakan, sangat mendukung acara ini. Baginya, Dahlan Iskan orang yang baik dan bersih. Tidak yakin melakukan hal itu. “Setelah tahu ada acara ini, saya sengaja datang untuk mendukung Dahlan Iskan,” jelas Imam.
Seorang nenek Siti Aisyah (73) juga tak mau kalah ambil bagian. “Saya pagi jam enam sudah kesini mau ikut tanda tangan, karena gak yakin Dahlan bersalah,” ujar ibu enam anak 18 cucu yang mengaku pernah mengenal Dahlan muda ketika berkarir menjadi wartawan di Kaltim.
Menurut pemantauan KPFM, ada ribuan tandatangan di bentang spanduk putih selebar 2 meter itu. Jumlah simpatisan diperkirakan akan terus bertambah, sayangnya terbentur keterbatasan waktu arena CFD hingga pukul 09.00 Wita. (RARA/KPFM)