Balikpapan – Ratusan anggota Batalyon Infanteri 611/Awang Long Samarinda diberangkatkan ke daerah perbatasan. Mereka secara simbolis dilepas Pangdam VI Mulawarman Mayjen Johny L Tobing melalui upacara pasukan yang digelar di kawasan Pelabuhan Semayang, jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Rabu (4/1). Ratusan anggota batalyon tersebut dikirim dalam rangka pengamanan daerah perbatasan RI-Malaysia di Nunukan, Kaltara.
Mereka tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif 611 Awang Long. “Satgas Yonif ini berjumlah 350 prajurit. Dan akan dikirim ke perbatasan hari ini,” ujar Pangdam VI Mulawarman. Mareka diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Amboina 503, setelah itu menuju perbatasan menggunakan helikopter dan truk. Di perbatasan, lanjutnya, mereka akan menggantikan pasukan Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandita Malinau. “Disana bertugas selama 9 bulan,” katanya.
Para prajurit ini akan mengisi beberapa pos-pos di daerah perbatasan. “Akan mengisi 19 pos dari 39 pos. Yang 20 sudah diisi pasukan dari Yogja. Satu pos akan diisi 15 sampai 20 orang,” paparnya. Namun demikian, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, akan ada pos-pos yang dikurangi dan ditambah personelnya. Satgas Yonif 611 tersebut akan berjaga di pos yang berada di daerah perbatasan paling utara.
Menurut Pangdam Johny L Tobing, dengan situasi dan kondisi negara yang tak sedang berkonfrontasi, tugas terberat mereka adalah melawan diri sendiri. Mereka harus aktif bergaul dengan masyarakat. “Yang harus dilawan adalah kemalasan berpatroli dan kemalasan bergaul dengan masyarakat,” ujarnya. Penegasan Pangdam ini dilakukan agar para Satgas Pamtas tersebut dapat mencegah terjadinya hal-hal ilegal, seperti masuknya narkotika ke Indonesia melalui perbatasan. Perlu dukungan masyarakat berupa informasi. (ARIYANSAH/KPFM)