KPFM BALIKPAPAN – Jadwal pembahasan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Balikpapan yang direncanakan dilaksanakan pada hari ini (21/3) kembali ditunda.
Penundaan ini kembali dilaksanakan karena masih ada beberapa agenda yang belum selesai pembahasannya.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle meminta agar kepada fraksi-fraksi yang ada untuk duduk untuk bisa duduk dalam satu meja dalam menyelesaikan pembahasan AKD. . Apalagi kinerja DPRD terhitung tinggal dua tahun, dan efektifnya hanya satu tahun.
Ia menyampaikan bahwa dengan belum terbentuknya AKD, kinerja legislatif menjadi tidak maksimal.
“Masyarakat Balikpapan banyak membutuhkan. Dengan terbenturnya AKD ini, sehingga kinerja teman-teman anggota DPRD dianggap kurang maksimal,” ujarnya kepada wartawan, Senin (21/3).
Ia berharap agar pembahasan AKD yang terus molor dapat segera diselesaikan, sehingga tidak berlarut-larut.
“Dan mungkin karena kepentingan politik ini yang belum ketemu diskusinya,” terangnya.
Ia menginginkan semua para pimpinan dan ketua fraksi duduk satu meja, untuk membicarakan kepentingan yang lebih besar lagi yaitu kepentingan masyarakat Kota Balikpapan. Karena DPRD hanya mengantarkan saja.
“Karena dari tujuh fraksi DPRD ini belum pernah duduk satu meja. Hasil konsultasi dengan Mendagri, bahwa jauh lebih baik para pimpinan bersama fraksi membicarakan kepentingan lebih besar lagi yakni untuk orang banyak,” jelasnya.
Menurutnya, kalau menyangkut masalah, ketua, sekretaris dan bendahara ia pikir dengan pola komunikasi yang baik tujuh fraksi kumpul, ia pikir akan selesai permasalahan itu.
“Cuma karena ego teman-teman ini tidak mau mundur sejengkal. Mari sisikan ego kita untuk kepentingan orang banyak,” ungkapnya.
(MAULANA/KPFM)