background img

RAMAI-RAMAI LAPOR EDY MULYADI

2 years ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Gara-gara pernyataannya yang dinilai menghina Kalimantan akibat pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim, sosok Edy Mulyadi ramai dikecam.

Dalam sebuah pertemuan, Edy menyebut wilayah IKN baru sebagai jin buang anak. Akibatnya, tidak ada orang yang mau pindah ke wilayah IKN baru di Penajam Paser Utara, kecuali monyet.

Pernyataan itu pun mendapat respon tegas dari publik Kalimantan, khususnya Kaltim. Sejumlah Ketua Adat seperti Lembaga Adat Paser, Lembaga Adat Dayak Penajam Paser Utara (PPU) dan Lembaga Adat Dayak Kota Balikpapan melaporkan Edy ke Polda Kaltim. Atas dugaan penghinaan.

“Kami datang ke Polda Kaltim untuk menyampaikan laporan supaya Edy Mulyadi segera ditangkap. Ini sangat meresahkan dan menciderai kebhinekaan. Sementara Kaltim ini penyumbang devisa terbesar untuk APBN sejak kemerdekaan. Jadi kalau dia menyampaikan seperti itu sangat keji menurut kami,” kata Ketua adat Dayak Kota Balikpapan, Abriantinus.

Pada prinsipnya, lanjut Abriantinus, seluruh masyarakat Dayak, masyarakat asli Kalimantan sangat keberatan dan mengecam keras apa yang disampaikan Edy Mulyadi CS. “Apalagi orang Kalimantan di dalam video itu disebut monyet, disebut tempat jin tempat buang anak,” ungkapnya.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menuturkan, laporan pengaduan tersebut sudah diterima dan segera ditindaklanjuti. Masyarakat diminta bersabar, serta menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.

“Laporannya sedang dalam proses lidik untuk dikembangkan lebih lanjut. Seluruh laporan disatukan dalam satu LP. Karena yang dilaporkan sama dan menjadi satu kesatuan,” ucapnya.

Fredy Janu/Kpfm

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *