KPFM BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melakukan launching proyek pengendalian banjir DAS Ampal, Senin (5/9).
Pelaksanaan launching dilakukan di Halaman Global Sport Center Balikpapan, Jalan MT. Haryono No. 33 RT. 15, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara.
Kegiatan ini menandai dimulainya pekerjaan bangunan air pengendali banjir DAS Ampal, sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota.
Rahmad menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen pemerintah untuk berupaya menanggulangi masalah banjir di Kota Balikpapan.
“Ini komitmen kita bersama untuk menanggulangi banjir yang termasuk dalam visi dan misi kami. Alhamdulillah, kita dapat saksikan komitmen dan keseriusan pemerintah dalam mengatasi banjir yang kita anggarkan melalui APBD multiyers,” kata Rahmad ketika diwawancarai wartawan di Global Sport Center Balikpapan.
Ia menyampaikan, upaya ini memang tidak mungkin bisa mengatasi seluruh permasalahan yang ada di Kota Balikpapan.
Namun kegiatan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menanggulangi masalah banjir, terlebih dalam mendukung Kota Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga ibukota negara yang baru.
Sehingga persoalan masalah banjir yang terjadi di Kota Balikpapan dapat diantisipasi. Sehingga tidak menjadi semakin rumit.
“Mungkin ini belum bisa mengatasi seutuhnya permasalahan Kota Balikpapan. Namun kalau kita tidak mulai apalagi Balikpapan sebagai penyangga IKN. Kalau kita tidak mempersiapkan kota kita dengan sebaik mungkin, yah ke depannya khawatir lagi akan lebih rumit kita mengatasinya,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya telah mengalokasikan dana mencapai Rp 136 miliar, yang dibiayai secara multiyear hingga tahun 2023. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan.
“Insyaallah kita semua jajaran komitmen mengatasi permasalahan banjir. Kita dapat realisasikan hari ini syukuran dan doa bersama untuk pengendalian banjir di Kota Balikpapan. Untuk anggaran seluruhnya 136 miliar, pengerjaan sekarang ada enam titik. Pengerjaannya dua tahun sampai dengan tahun 2023 akhir Desember,” terangnya.
Ia menuturkan bahwa selain melalui APBD Kota Balikpapan, pihaknya juga berupaya untuk meminta bantuan pemerintah provinsi hingga pusat untuk membiayai penyelesaian proyek ini.
“Kita berharap juga nanti yang lain -lainnya, juga kita minta bantu dengan APBN. Termasuk APBD Provinsi, untuk menangani titik -titik banjir mana lagi yang kurang akan kita usulkan lagi,” tuturnya.
(MAULANA/KPFM)

Article Categories:
News