background img

PERUMAHAN MAKIN RAMAI, BERDAMPAK PADA BANJIR

2 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur mendorong peningkatan jumlah penduduk di daerah sekitarnya, termasuk di Kota Balikpapan.

Lonjakan jumlah penduduk ini juga berdampak pada peningkatan kebutuhan tempat tinggal, yang menyebabkan kegiatan pengembangan menjadi semakin ramai, seiring meningkatnya aktivitas pengupasan lahan.

Hal ini kemudian juga berdampak pada kondisi Kota Balikpapan yang kerap dilanda banjir ketika hujan turun.

“Pembangunan kota menyongsong IKN ini menjadi salah satu penyebab, karena pengembangan perumahan menjadi tumbuh subur. Menjadi tambah ramai orang melakukan penggusuran tanah, terutama di wilayah utara,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Kamaruddin yang akrab disapa Aco dalam kegiatan reses di Kecamatan Balikpapan Barat.

Ia menyampaikan bahwa pada dasarnya, pemerintah kota sudah memiliki master plan dalam pengembangan kota, namun masih dipertanyakan dalam pelaksanaannya.

“Saya lihat semuanya itu di wilayah utara. Air mengalir kemudian tembus ke kawasan Grand City, kemudian mengalir ke DAS

Ampal, dan yang dampaknya adalah ringroad MT Haryono, karena lokasinya rendah. Sebenarnya pemerintah kota sudah punya master plan, tapi entah mengapa,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Ia menilai lambatnya pergerakan dari pemerintah kota dalam hal penanganan banjir. Salah satunya adalah terkait proyek pengendalian banjir DAS Ampal, yang seharusnya lebih cepat. Memang tidak bisa dipungkiri, karena cuaca sedang ekstrim.

Dalam kesempatannya, ia juga menyampaikan bahwa dalam reses kali ini, paling banyak masukkan adalah terkait layanan air bersih di kawasan Balikpapan Barat.

(MAULANA/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *