Balikpapan – Manajemen Persiba Balikpapan pekan depan akan menghadap Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk meminta keterangan terkait penggunaan Stadion Benua Taka sebagai homebase Persiba musim 2017 mendatang.
Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher didampingi Sekretaris Umum Persiba Balikpapan Irvan Taufik mengatakan, kunjungannya ke Pemkab PPU sebagai bentuk tindaklanjut atas surat yang disampaikan ke manajemen Persiba. “Kami datang untuk menghormati Pemkab PPU yang sangat peduli dengan Persiba,” katanya saat ditemui KPFM di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (24/11).
Disamping itu, manajemen Persiba juga mengadukan nasib tim berjuluk Beruang Madu itu kepada Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, karena belum ada kejelasan mengenai bantuan dari Pertamina. “Kami minta lewat ketua DPRD agar stadion jangan dibongkar dulu sebelum Stadion Batakan selesai. Lagian banyak kantornya Pertamina, ngga harus bongkar stadion untuk bangun warehouse,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh berjanji akan memanggil Pertamina untuk dimintai penjelasan terkait Stadion Parikesit. “Dalam waktu dekat kita akan panggil Pertamina untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP),” katanya. Sebagaimana diketahui, Stadion Parikesit di kompleks Pertamina yang selama ini menjadi markas Persiba, akan dibongkar Januari 2017 untuk pembangunan warehouse berkaitan perluasan kilang minyak untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional. (FREDY/KPFM)