background img

PENYELESAIAN PROYEK TERKENDALA UTILITAS

3 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Hingga saat ini sejumlah pemilik ruko di kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan masih mempertanyakan kejelasan penyelesaian pengerjaan proyek DAS Ampal di sekitar tempat usahanya.

Pasalnya, kegiatan pembongkaran akses jembatan di depan ruko mereka yang telah dilakukan oleh pihak kontraktor memberikan dampak besar terhadap kegiatan usaha.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Fahreza Duta Perkasa, Cahyadi, selaku kontraktor mengatakan bahwa dalam melanjutkan pekerjaan pihaknya terkendala dengan keberadaan utilitas seperti pipa distribusi PDAM yang membentang di dalam saluran drainase yang dikerjakan.

“Pekerjaan kita itu banyak terkendala di utilitas. PDAM sudah kita komunikasikan dengan baik, mudah-mudahan malam ini ketemu dan bagaimana besok langkah terkait pipa-pipa yang menghambat pekerjaan kami. Dan besok langkah-langkahnya seperti apa, kita akan bantu dan dukung,” kata Cahyadi ketika diwawancarai wartawan, Senin (20/2).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya siap membantu pihak utilitas dalam memindah aset mereka.

“Kalau di lapangan dari PDAM ada yang terkendala terkait pengangkutannya atau apa, kita siapkan juga dari PT Fahreza. Setelah itu clear baru kita bisa melanjutkan pada pekerjaan pemasangan precast kita. Karena untuk pemasangannya itu harus clear dulu dari kendala-kendala utilitas tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, untuk keberadaan material berupa precast yang diletakkan di pinggir jalan, pihaknya mengaku memang kemarin terkendala dengan masalah utilitas sehingga menyebabkan macet di wilayah itu.

“Jadi kalau dalam Minggu ini tidak bisa, kami akan dipindahkan dulu ke tempat yang lebih aman agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada di wilayah tersebut,” terangnya.

Ia berharap agar pengerjaan pemindahan utilitas ini bisa segera dilaksanakan sehingga precast yang ada bisa langsung diletakkan di badan drainase.

“Mudah-mudahan kita bisa kejar-kejaran, kalau utilitas ini sudah selesai maka kita bisa. Alhamdulillah kita bisa langsung pindahkan ke lokasi yang ada di lapangan untuk dipasang,” ungkapnya.

Ia mengaku memang untuk di desain awal proyek tidak ada gambaran tentang utilitas di wilayah tersebut, setelah ditandatangani kontrak, baru diketahui ada utilitas.

Sementara itu, mewakili pemilik ruko, Nanda Adi Surya yang menjalankan usaha MS Glow Balikpapan berharap agar PT Fahreza Duta Perkasa dapat menepati janjinya kali ini.

“Kali ini dia berjanji lagi, mereka akan melakukan malam ini yaitu pergeseran pipa PDAM yang katanya sudah dikomunikasikan. Termasuk juga nanti akan digeser tiang dari PLN. Tunggu sajalah. Sebenarnya kami sudah muak, ya seperti tidak percaya dengan omongan PT fahreza, dan mudah-mudahan kali ini dia jujur dengan omongannya,” ungkapnya.

Ia melihat terjadi miskomunikasi antara PT Fahreza dengan para vendor seperti PLN PDAM dan lain-lain.
Makanya dirinya memohon agar pihak kontraktor dapat memperbaiki komunikasinya. Supaya vendor-vendor tersebut segera melakukan eksekusi. Semoga progresnya nyata.

Karena masalah ini sudah jalan tiga minggu atau sekira 23 hari sejak dilakukan pembongkaran. “Kami betul-betul terus dijanjikan. Makanya kami suarakan kembali,” ucapnya dengan nada kesal.

(MAULANA /KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *