Balikpapan – Bagi sebagian besar orang lorong pasar hanyalah sebuah jalan untuk menuju kios-kios. Tak terkecuali lorong Pasar Klandasan, Balikpapan. Tapi tidak untuk Sabtu (5/11) malam lalu. Ada yang berbeda. Malam itu, ada pentas seni yang digagas oleh Kopi Sahabat, salah satu kedai kopi di pasar itu.
Abi Ramadan Noor adalah pemiliknya. Saat diwawancarai, ia mengatakan ingin menghidupkan suasana pasar dengan cara lain, agar pasar tidak hanya menjadi tempat jual beli yang ramainya dari pagi sampai sore. Terbentuklah Komunitas Lorong Pasar (KLP) yang dipelopori para pemuda Balikpapan. “Saya membuka peluang bagi siapa saja yang mempunyai pemikiran-pemikiran keren, dan nantinya bisa berkolaborasi dengan saya dan teman-teman lain,” tambah Abi.
Untuk mengenalkan KLP ini, Abi bersama komunitas lainnya mengadakan apresiasi seni. Lorong pasar Klandasan ini tepatnya di antara kios Penadanbuku dan kios Kopi Sahabat. Selain berdendang dan baca puisi, ada satu praktisi yang bernyanyi dengan bahasa isyarat, namanya Susan. Dia berhasil membuat penonton terdecak kagum saat membawakan bahasa isyarat lewat lagu milik Endank Soekamti. Susan mengaku mempelajari bahasa isyarat dengan bantuan komunitas tuli Balikpapan.
Acara ini berlangsung meriah meski sederhana, tanpa sound system, tanpa panggung megah, dan tanpa dekorasi indah. Abi berharap, dengan terbentuknya KLP ini bisa menjadi tempat para pemuda Balikpapan untuk berkreasi dan berbagi dengan yang lain, sekaligus untuk meramaikan pasar. Setidaknya, turut membangkitkan ekonomi kreatif di Kota Minyak. (RARA/KPFM)
