Balikpapan – Selain angka kecelakaan lalu lintas (lalin) yang menurun, jumlah pelanggar di wilayah hukum Balikpapan juga menurun. Data Satlantas Polres Balikpapan tahun 2016 periode November mencatat ada 8.226 pelanggar lalin, sedangkan tahun 2015 pada periode yang sama tercatat 15.363 pelanggaran.
Dari total pelanggaran lalin 2016 tersebut didominasi oleh pelanggar latar belakang pegawai swasta yaitu 6.848. Disusul pelanggar pelajar berjumlah 778 kasus. Jenis pelanggaran yang sering terjadi yaitu perlengkapan kendaraan yang berjumlah 3.239 untuk roda 2 dan 1.234 untuk roda 4. Lalu disusul jenis pelanggaran rambu yang berjumlah 1.614 pelanggar untuk roda 2 dan 383 untuk roda 4.
Sementara jenis pelanggaran surat-surat berjumlah 594 pelanggar untuk roda 2 dan 251 untuk roda 4. Untuk pelanggaran SIM berjumlah 482 untuk roda 2 serta untuk roda 4 hanya 9 pelanggar. Ada juga jenis pelanggaran kelebihan muatan berjumlah 28 pelanggar untuk roda 2 dan 81 untuk roda 4, serta jenis pelanggaran lainnya berjumlah 144 orang untuk roda 2 dan 167 untuk roda 4. Total denda yang dibayarkan diperkirakan sekitar Rp220 juta.
Kepala Satlantas Polres Balikpapan AKP Eko Budiyatno saat dikonfirmasi KPFM, Rabu (28/12), mengatakan, hal ini merupakan hasil dari upaya Polres Balikpapan khususnya Polantas dalam menekan jumlah pelanggaran lalin. Hal itu juga didukung tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. “Pelanggaran itu pasti ada, namun kami selalu berupaya menekan jumlah tersebut. Seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, kelurahan dan RT adalah bentuk upaya kami dalam menekan jumlah pelanggaran. Tentunya ini juga harus didukung oleh masyarakat,” ujarnya. (ARIYANSAH/KPFM)
