background img

OIKN AJAK PETANI LOKAL JADI PIONIR URBAN FARMING

4 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak kelompok tani lokal menjadi pionir pertanian perkotaan (urban farming) di IKN. Kelompok tani, warga masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan ruang yang ada untuk ditanami sayur dan buah-buahan.

Pertanian perkotaan merupakan salah satu kegiatan yang diampu oleh Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, untuk memfasilitasi penduduk lokal IKN mendapatkan pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Kamis (3/8), Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN menggelar sosialisasi buku panduan penyelenggaraan pertanian perkotaan di Hunian Pekerja Konstruksi IKN.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri mengatakan, ini merupakan langkah awal Otorita IKN memperkenalkan gagasan pertanian perkotaan, sebuah kegiatan pertanian yang didorong di kawasan IKN.

“Setelah ini (sosialisasi pertanian perkotaan) kita akan menyelenggarakan pelatihan,” kata Deputi Myrna dalam keterangan resmi dikutip, Jumat (4/8).

Ada enam prinsip pertanian perkotaan di IKN. Diantaranya, tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan, integrasi pemanfaatan sumber pangan lokal, menghasilkan pangan sehat dan berkualitas, menumbuhkan modal sosial dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkular.

Deputi Myrna menyebut, pertanian perkotaan setidaknya memiliki tiga keunggulan. Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga penggunaan lahannya efisien karena menggunakan teknologi.

Kedua, lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pupuk secara berlebih dan ketiga menghasilkan produksi pangan yang sehat karena tidak tercemar. “Itu yang nanti akan menjiwai pertanian perkotaan kita,” ujar Deputi Myrna.

Lahan di sekitar rumah, mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik merupakan contoh bentuk pertanian perkotaan.

“Pertanian perkotaan itu memanfaatkan tidak hanya lahan tapi juga bangunan, nanti akan ada bangunan-bangunan tinggi, apartemen, gedung pemerintahan, itu ada atapnya bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P. Lenggono menuturkan, pertanian perkotaan itu memang harus didesain sedemikian rupa.

“Kita membuat koridor yang kemudian teman-teman petani tidak keluar dari itu. Jadi kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota, tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi estetik mempercantik kota Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.

Direktur Lenggono mengingatkan kepada para kelompok tani agar segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan para aparatur sipil negara (ASN) di IKN.

“Mungkin pertengahan tahun depan akan datang para ASN yang tentu membawa keluarganya. Ini potensi yang besar untuk kebutuhan pangan yang bisa disediakan,” ucapnya.

FREDY JANU/ KPFM

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *