KPFM BALIKPAPAN – Meski status pandemi Covid-19 telah dicabut, masyarakat Kota Balikpapan tetap berminat untuk mengikuti vaksinasi booster kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio menyampaikan bahwa capaian pemberian vaksinasi booster pertama sampai saat ini sudah mencapai angka 63,17 %. Sedangkan untuk booster kedua sudah mencapai sekitar 16%.
Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2000 dosis vaksin.
“Stok yang tersedia itu biasanya hanya akan mencukupi sampai seminggu, apalagi sekarang KKP juga membantu, tentara dan kepolisian juga membantu. Jadi banyak tempat pelayanan bisa lebih cepat,” kata Dio ketika diwawancarai wartawan di Balai Kota Balikpapan, Rabu (1/2).
Ia menjelaskan pada saat pelaksanaan vaksinasi booster kedua di Gedung Parkir Klandasan seminggu yang lalu, sedikitnya 350 an masyarakat yang divaksinasi dalam sehari. Sedangkan untuk Puskesmas kemampuan antara 50 sampai 100 orang per hari.
“Untuk pemberian booster 1 itu kita terkendala untuk pemberian vaksin bagi lansia, kita lebih baik melakukan door to door untuk memberikan vaksinasi kepada lansia. Tapi kita akan mulai mengcover pemberian vaksinasi booster bagi lansia, sekarang kita baru jalan seminggu ini,” jelasnya.
Untuk jenis vaksin yang disediakan dalam pemberian booster kedua ini baru disediakan jenis Pfizer. Dan memang banyak masyarakat yang bertanya untuk vaksin lainnya karena ada yang mau moderna, terutama bagi pekerja yang sebelumnya mendapatkan vaksin di sinofarm. Karena pilihannya tidak boleh pzijer.
Untuk jeda waktu bagi pemberian vaksin booster pertama ke booster kedua, pihaknya memberikan jeda waktu itu berkisar 6 bulan.
(MAULANA/KPFM)