Balikpapan – Balita Muhammad Nur Rizky yang terlahir tanpa telapak tangan dan kaki, Rabu pagi (26/10) berangkat ke Solo, Jawa Tengah, untuk pengobatan di Rumah Sakit Ortopedi. Mamat panggilan bocah 3 tahun itu didampingi dua anggota Balikpapan Tolong Menolong (Batmen) dan dua dari Panti Asuhan Ummi.
Salah satu anggota Batmen Ayu Wulandari saat ditemui KPFM di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mengatakan, Mamat berangkat ke Solo untuk pemasangan tangan dan kaki palsu setelah mendapat rujukan dari RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Diperkiraan waktu yang dibutuhkan sekitar 2 minggu. Dikatakan, dana yang terkumpul dari para dermawan untuk pengobatan Mamat berjumlah Rp. 14.170.000. Masih ada kekurangan sekitar Rp 5 juta. “Kami nekat berangkat karena surat rujukan hanya berlaku dua minggu. Sedangkan ini sudah seminggu berlalu. Untuk kekurangan dana semoga ada jalan keluar,” tambah Ayu.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Mamat yang terlahir cacat tubuh ini tanpa orangtua. Ibunya pergi entah kemana, sementara ia dititipkan di Panti Asuhan Ummi, jalan Soekarno-Hatta Km 5 Balikpapan. (RARA/KPFM)
