KPFM BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memangkas jam operasional loket pelayanan di Puskesmas selama jadwal pemberian vaksin Covid-19.
Sesuai dengan jadwal, sekitar 5.000 lebih tenaga kesehatan di Kota Balikpapan divaksinasi Covid-19 secara bertahap, mulai tanggal 28 hingga 31 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, pemangkasan jam operasional loket pelayanan di Puskesmas tersebut untuk memberikan waktu kepada tenaga kesehatan melakukan vaksinasi.
Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan yang ada akan melakukan vaksinasi secara bergantian antar tenaga kesehatan yang ada.
“Terkait pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, kita meminta kepada Puskesmas agar menutup loket pelayanan lebih cepat yakni pukul 10.00 Wita. Sedangkan untuk jam bukanya tetap dimulai dari jam 08.00 Wita, namun untuk jam pelayanan loketnya saja yang ditutup lebih cepat dari waktu biasanya,” kata perempuan yang akrab disapa Dio tersebut kepada wartawan, Kamis (28/1).
Meski tutup lebih cepat, ia memastikan apabila masih ada warga yang sudah mendaftar maka pelayanannya akan tetap dilanjutkan.
Menurut Dio, perubahan jam layanan ini hanya berlaku bagi Puskesmas biasa, sedangkan untuk Puskesmas yang pelayanannya 24 jam tidak ada perubahan jam pelayanan.
“Kalau vaksinasi di Puskesmas memang jumlahnya tidak banyak. Masing-masing Puskesmas paling hanya 60 tenaga kesehatan. Sedangkan di rumah sakit itu bisa mencapai seribu orang, sehingga masing-masing rumah sakit besar harus menyusun strategi untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.
Ia menjelaskan, sejak dibukanya kegiatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan, saat ini sudah 870 tenaga kesehatan yang divaksin. Jumlah tersebut belum termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit yang sudah vaksin.
Dio optimistis target pemberian vaksin kepada 5.900 tenaga kesehatan ini dapat dilaksanakan secara sukses.
“Dengan target seribu tenaga kesehatan yang divaksinasi dalam satu hari. Kalau selama 4 hari hingga tanggal 31 Januari 2021 mendatang bisa tercapai,” pungkasnya.
(MAULANA/ KPFM)
