background img

KURANG BIJAK, EKSTRAKURIKULER DIKALAHKAN

6 years ago written by

Balikpapan – Desifit anggaran yang masih terjadi pada APBD Balikpapan 2017 mendatang berimbas pada pengurangan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), termasuk dihentikannya honorarium instruktur ekstrakurikuler anak didik. Otomatis sejumlah kegiatan seperti Pramuka, Olahraga, dan Kesenian ditiadakan.

Kebijakan ini sangat disayangkan Dewan Pendidikan Kota Balikpapan yang justru melihat Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD lebih memprioritaskan pembangunan gedung parlemen baru dibanding kemajuan dunia pendidikan.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Subiyanto menilai pemangkasan atau efisiensi yang dilakukan Pemkot sejauh ini masih banyak yang kurang tepat sasaran.  “Salah satu indikator yang tampak pada kondisi hemat anggaran ini, dimana pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif malah mementingkan membangun gedung baru. Padahal gedung yang ada masih bisa dimanfaatkan,” katanya kepada KPFM, Kamis (15/12).

Menurutnya, pembangunan gedung DPRD tersebut bisa ditunda sampai situasi keuangan daerah kembali normal. Seperti direncanakan pada 2017 nanti sedikitnya Rp25 miliar anggaran digelontorkan untuk mengawali pembangunan tahap pertama gedung DPRD delapan lantai yang bakal menghabiskan hampir Rp300 miliar. “Itu bisa ditunda dulu, karena tidak urgent. Artinya gedung dewan itu mau dibangun dua sampai empat tahun mendatang nggak masalah. Tidak pengaruh sama sekali terhadap kinerja dewan,” kritik Subiyanto.

Menurutnya lagi, meski ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan bagi pelajar, namun kaitannya sangat erat dengan upaya pembentukan karakter siswa, seperti kemandirian, percaya diri, dan intraksi sosial. “Ekstrakurikuler itu sangat penting bagi perkembangan seorang anak. Rasanya kurang bijak bila kegiatan luar sekolah itu ditiadakan,” ujarnya. Sejauh ini, lanjut Subiyanto, dana untuk ekstrakurikuler itu bersumber dari BOS. “Pengurangan BOS ini relatif sama hampir setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, dan SMA. Kita berharap pada 2017 nanti pemerintah harus memprioritaskan kegiatan langsung yang bersentuhan dengan masyarakat yaitu pendidikan dan kesehatan,” ujarnya. (FREDY/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published.