Balikpapan – Jiwa salah satu korban kebakaran Accomodation Work Barge (AWB) Ewis Lady yang terjebak di lambung dasar kapal kemungkinan besar tak bisa tertolong. Evakuasi pekerja galangan bernama Marsinggih (50 tahun) itu masih berlangsung hingga Selasa malam (3/1) pukul 00.30 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPKD) Balikpapan Suseno saat di konfirmasi KPFM mengatakan, upaya evakuasi dan pemadaman masih berlangsung. Empat orang menjadi korban dalam insiden kebakaran kapal tersebut.
Musibah itu terjadi di dok perkapalan Bengkel 22 RT 85 jalan Alam Baru Somber, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Senin (2/1) sekitar pukul 16.30 Wita. Menurut Suseno, satu korban yang terjebak dalam kapal kemungkinan besar tidak berhasil diselamatkan. “Api belum padam, sedangkan korban berada di dalam kapal,” ujar Suseno yang dihubungi Senin malam (2/1).
Kendala yang dihadapi oleh tim evakuasi adalah adanya asap yang tebal dari dalam kapal. Aroma asap dianggap berbahaya bagi kesehatan karena berasal dari pembakaran alat-alat berbahan dasar karet dan plastik. Dalam upaya evakuasi dan pemadaman tersebut, empat petugas mengalami luka ringan dan sesak nafas. Dua korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas telah dilarikan ke Rumah Sakit Dr Kanujoso Djatiwibowo yang berada di kawasan jalan MT Haryono.
Kru kapal Sofyan Hadi yang sesak nafas sudah mendapat perawatan di RSKD. Begitu pun petugas Riduwan yang mengalami luka ringan karena terjatuh, serta petugas BPBD Edi Susanto, Kasi Kedaruratan BPBD Suprayitno dan petugas BPBD Utara Supriyono. Ketiganya juga mengalami sesak nafas.
Api diduga berasal dari percikan api las saat pekerja melakukan pemotongan besi beton. Berbagai unsur yang terlibat dalam upaya evakuasi dan pemadaman ini, yaitu BPBD, Balakarcana, PKPU, Banda, Rapi, Polsek Utara, PMI, Koramil, 4×4 Rescue, Basarnas, Tagana, Satpol PP, Polisi Air, perwakilan Kecamatan Barat, perwakilan Kelurahan Muara Rapak dan pihak pemilik kapal PT Menaratama Samudera Indah. (ARIYANSAH/KPFM)