KPFM BALIKPAPAN – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak tempat hiburan malam (THM) di Kota Balikpapan diduga banyak mengalami kebocoran.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan yang dilakukan Komisi II dan Bapemperda bersama instansi terkait ke beberapa tempat hiburan ditemukan banyak pendomplengan pajak daerah.
“Berapa waktu yang lalu kami dari Komisi II, diajak oleh Bapemperda, banyak menemukan adanya tempat-tempat hiburan malam itu yang melakukan pendomplengan pajak, banyak sekali permainannya.
Bahkan ada tempat hiburan itu yang buka dulu baru diizinkan,” kata Taufik ketika diwawancarai wartawan, Senin (21/8/2023).
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan Sidak tersebut, ternyata ada beberapa temuan bahkan ada THM yang sudah disediakan Tapping Box oleh Dispenda tapi tidak difungsikan.
Dengan kondisi ini, tentunya dirinya menduga adanya permainan oknum dari Dispenda terkait hal tersebut yang ada di lapangan atau juga mungkin Dispenda kekurangan tenaga untuk menjalankan tugas di lapangan.
Hal ini juga sempat ditanyakan kepada kasir THM, namun ketika dikonfirmasi kepada pihak pengelola itu tidak bisa menjawab.
Dengan kondisi ini tentunya berapa kerugian daerah yang diterima oleh Kota Balikpapan dari kebocoran PAD dari sektor pajak THM.
Hal ini tentunya tidak pernah ditindak tegas, ataupun dilakukan penutupan terhadap THM yang sudah beroperasi tapi belum mengantongi izin
Dan saat ini juga banyak dari pengusaha tempat ini bukan malam yang mengajukan keberatan dengan besaran pajak sebesar 60% yang diterapkan oleh pemerintah kota Balikpapan.
Tapi yang menjadi persoalan adalah banyak pengusaha dari tempat hiburan yang kemudian tidak jujur dalam perhitungan penyetoran pajaknya kepada daerah.
(MAULANA/KPFM)
