background img

KASUS STUNTING DI PPU MASIH 17 PERSEN

4 weeks ago written by

KPFM PENAJAM – Jumlah kasus stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih tinggi.

Menurut Pejabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Linda Romauli Siregar, angka stunting di PPU masih di kisaran 17 persen.

Tentu angka tersebut dirasa Linda masih tergolong tinggi dari target penurunan angka stunting sebesar 14 persen yang harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.

“Tentu harus optimis untuk menurunkan itu dengan melakukan giat lebih keras,” kata Linda kepada Kaltim Post saat ditemui usai Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Bupati PPU, Senin (30/10/2023).

Sementara ini, lanjutnya, untuk penanganan stunting masih dalam bentuk pemberian makanan tambahan yang sudah berjalan dan dilaksanakan.

Tetapi kedepannya dirinya bersama tim terkait berencana membangun sebuah sistem yang ditujukan sebagai muara atau titik pencegahan.

“Kita akan membuat sistem itu berawal dari membangun sistemnya dahulu. Kemudian ngelink ke Kantor Urusan Agama (KUA) hingga ke gereja-gereja,” ujarnya.

Fungsinya, mengedukasi calon pasangan yang hendak menikah dan mendaftar di KUA dan di gereja. Jadi, sejak mereka mendaftar, pihaknya dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU akan melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada calon pengantin tersebut.

“Dinkes PPU hadir di sana untuk memberikan mereka penyuluhan. Agar kehidupan rumah tangga mereka nantinya dapat hidup sehat dalam melahirkan generasi yang tidak stanting. Itu yang harus dilakukan,” timpalnya.

(AHMAD/MAKI/ADV/DISKOMINFO PPU)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *