KPFM BALIKPAPAN – Sempat memberlakukan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen, Pemerintah Kota Balikpapan kembali menjalankan PTM 75 persen menyusul naiknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah pembatasan sebagai upaya untuk mencegah potensi penambahan penyebaran Covid-19.
Dengan melakukan pengetatan di sejumlah tempat wisata, fasilitas umum termasuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah, terutama untuk sekolah dasar (SD).
“PTM kita akan batasi karena sudah tidak bisa lagi 100%, maksimal sekali itu 75%,” kata Rahmad kepada wartawan usai melantik pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (3/2).
Penurunan kapasitas ini, dilakukan karena untuk anak SD ini memang belum 100 persen diberikan vaksinasi dosis kedua. Sedangkan untuk tingkat SMP sudah mencapai 100 persen.
“Kalau yang SMP itu sudah. Tapi kalau pun ditemukan cluster yang ada di situ kita akan tutup kelasnya selama 5 hari,” ujarnya.
Ia menyampaikan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah peningkatan penyebaran Covid-19.
Karena untuk saat ini, status Kota Balikpapan sudah berada di zona merah seiring dengan terus meningginya angka penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa ini.
“Jadi kita jagain jangan sampai ini bertambah ya, dengan tetap menjaga kesehatan dan mencegah protokol kesehatan,” imbaunya.
(MAULANA/KPFM)