background img

JUAL KRIPIK, NURDIN INGIN JADI POLISI

6 years ago written by

Balikpapan – Ayahku selalu berkata padaku/laki-laki tak boleh nangis/harus slalu kuat harus slalu tangguh/harus bisa jadi tahan banting. Di atas adalah penggalan lirik lagu Bukan Superman milik The Lucky Laki, grup musik yang diperkuat tiga putra bos Republik Cinta Management, Ahmad Dani.

Boleh jadi lirik Bukan Superman ini menginspirasi Nurdin (15). Dengan kondisi prihatin yang membentang di depan mata, ia harus tegar hidup sebagai yatim piatu. Sejak bayi ia sudah ditinggal pergi kedua orangtuanya menghadap Sang Pencipta.

Nurdin memang bukan termasuk remaja cengeng. Ia berpijak di atas kakinya yang kokoh untuk menjalani kegetiran perjuangan hidup. Di usia sekolah sejatinya fokus belajar agar bisa meraih sebuah impian, namun karena keadaan mengharuskan Nurdin mencari nafkah sendiri. Selain Nurdin mungkin masih banyak anak seusianya di Balikpapan ini yang bernasib serupa.

Remaja yang tinggal bersama paman dan bibinya di perumahan PU jalan Projakal RT 15 Balikpapan Utara ini duduk di kelas dua SMP Negeri 11 Balikpapan. Paman dan bibinya hanyalah buruh lepas. Kepada KPFM baru-baru ini Nurdin tak sungkan membeber kisah hidupnya. Diceritakan, sepulang sekolah ia tak pernah bermain seperti anak pada umumnya. Ia punya kegiatan lain yang sudah menjadi kesehariannya, yaitu menjajakan kripik singkong. Tak peduli hujan panas, rutinitas itu terus berputar bak roda kehidupan demi sesuap nasi. “Saya jual kripik ini setelah pulang sekolah, sore dari pukul 16.00 Wita sampai malam pukul 24.00 Wita . Saya jualannya keliling, jalan kaki dari rumah sampai ke Klandasan,” kata Nurdin.

Dia mengaku sudah berjualan kripik sejak kelas 3 SD. Bahan kripik didapatkan dari olahan tetangga. Makanan ringan itu ditawarkannya Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per bungkus. “Awalnya saya mendapatkan keuntungan hanya Rp5 ribu per hari. Tapi lambat laun saya mendapatkan keuntungan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu,” ujarnya. Nurdin bersyukur, uang hasil dagangan itu tidak ia nikmati sendiri. Sebagian diinfaqkan, membantu ekonomi keluarga paman dan sisanya untuk kebutuhan sekolah.

Meski harus kehilangan sebagian waktu bermainnya untuk berjualan, Nurdin tak pernah mengeluh. Justru senang bisa membantu ekonomi keluarga. Sebagai anak lelaki ia menyadari suatu saat kelak akan menjadi seorang ayah sebagai tulang punggung keluarga. Apa cita-citamu Din? “Aku ingin jadi Polisi,” ujarnya tangkas dengan mata berbinar. Semoga ya Nurdin. Jadilah Polisi jujur berwibawa pengabdi masyarakat. (FREDY/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published.