background img

JOE TASLIM OPTIMISTIS FILM INDONESIA MAJU

6 years ago written by

BALIKPAPAN KPFM – Perkembangan industri perfilman Indonesia ke depan semakin menunjukkan kualitasnya di berbagai genre. Hal tersebut diakui Johannes Taslim atau lebih dikenal Joe Taslim, salah seorang aktor Indonesia yang sukses merambah kancah internasional. Joe diwawancarai KPFM usai acara Gathering Bank J Trust di Hotel Blue Sky, Balikpapan, baru-baru ini.

Dia mengatakan, industri perfilman nasional saat ini sudah menunjukkan potensinya terlebih dua tahun terakhir. Itu pun terbukti dengan meningkatnya angka box office Indonesia. “Saya rasa para pelaku film sekarang sedang semangat-semangatnya bikin film berkualitas. Setiap tahun selalu ada inovasi dari sinematografi, cerita dan genrenya,” ujar laki-laki kelahiran 23 Juni 1981 ini.

Salah satu genre film layar lebar yang sedang marak adalah dengan mengangkat kekuatan lokal. Menurut Joe, film tersebut bisa mengangkat identitas bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku, adat dan budaya. “Itu sangat positif bagi sinematografer, dan produser. Bahkan menjadi kekuatan tersendiri bagi perfilman Indonesia, karena bisa membawa kultur dalam suatu film dengan lebih detail. Penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang suku, adat dan budaya daerah lain,” sambung tokoh antagonis Fast and Furious 6 ini.

Untuk genre lainnya seperti horor yang juga mendatangkan profit, bagi Joe itu berarti banyak produser yang menangkap potensi besar dari jenis itu. “Bagus-bagus saja selama tidak menyimpang. Faktanya memang film horor itu produksinya lebih mudah dibanding film drama, film kolosal, film politik dan lainnya serta tidak begitu mahal. Kebanyakan syutingnya hanya di rumah, pekarangan, dan koridor saja,” jelasnya.

Jika dibandingkan dengan industri perfilman luar negeri, bagi pemain The Raid ini industri perfilman Indonesia sebenarnya tidak kalah jauh jika berdasarkan dari segi kekuatan cerita dan kreativitasnya. Buktinya sudah banyak film Indonesia yang menang di festival dan diterima di luar negeri.

“Mungkin untuk lebih mendukung perfilman nasional, Indonesia harus menambah jumlah bioskop seperti di Korea atau di negara-negara besar lainnya, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terbilang besar. Untuk perfilman Indonesia semangat terus jadi tuan rumah di negeri sendiri, dan selalu membawa kearifan lokal menjadi identitas Indonesia dalam pasar perfilman,” ucapnya penuh semangat.

Disinggung soal film terbarunya di kancah internasional, bapak tiga anak ini untuk sementara fokus di TV serial Amerika garapan HBO yang akan melanjutkan syuting di Afrika Selatan dalam waktu dekat ini. “Saya mau fokus dulu di Warrior yang bakal menghabiskan waktu syuting 4 bulan di Afrika Selatan untuk 10 episode. Kalau ini sudah kelar baru saya mau terima tawaran lain,” ujar Joe. (RARA/KPFM)

Article Categories:
Events · Movie · News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *