Balikpapan – Hujan deras yang mengguyur Balikpapan Selasa pagi (1/11) mengakibatkan banjir dengan ketinggian air hampir selutut orang dewasa di ruas jalan Mayor Pol Zainal Arifin (sebelumnya bernama jalan Beller) Kelurahan Damai Balikpapan Kota.
Kondisi ini kerap terjadi di kala musim penghujan, dan selalu dikeluhkan warga. Namun jeritan warga ini perlu mendapatkan respon yang serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. “Kami sudah bosan. Karena sudah berulangkali disampaikan, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah ,” kata Endang (40) warga RT 31.
Menurut Endang, genangan air di daerah tersebut terjadi karena berada persis di bantaran Sungai Ampal. Selain itu drainase yang buntu karena sampah menyebabkan aliran air hujan tersumbat. Menurutnya, kedalaman air bisa semakin parah jika hujan deras turun dengan waktu yang cukup lama. Warga sekitar lokasi sangat terganggu dengan genangan air yang sudah menjadi langganan tiap musim penghujan ini. Pasalnya, air tidak hanya menggenangi halaman tetapi juga masuk ke dalam rumah mereka.
Mengantisipasi hal tersebut, warga terpaksa menimbun teras mereka dengan tanah yang dibungkus karung agar air genangan tidak masuk ke dalam rumah. Endang juga berharap Pemkot segera memberikan solusi yang akurat, karena genangan air belakangan ini semakin parah. “Kami minta Pemkot merespon keluhan warga,” tegasnya.
Alur Sungai Ampal sepanjang 8 Km yang menyempit ini sedianya sudah dilebarkan menjadi 20 hingga 30 meter. Namun proyek normalisasi tersebut terganjal pembebasan lahan yang menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Provinsi Kaltim. (FREDY/KPFM)