Balikpapan – Dua warga diduga kawanan pelaku teror bom Gereja Oikumene, Samarinda, diciduk Densus 88 antiteror di perkampungan Silkar, Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (18/11) pukul 09.10 Wita. Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan kepada KPFM membenarkan penangkapan kedua warga itu di perkampungan dekat PLTD. Dua terduga teroris yang berinisial J dan R ini diamankan karena terkait rangkaian pemboman gereja Oikumene. Keduanya melarikan diri setelah peristiwa terkutuk itu.
Menurut sepengetahuan Teddy, kedua terduga sudah diamankan di Mapolda Kaltim, jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan. “Kami hanya bersifat membantu Densus 88 saja. Untuk rencana selanjutnya kami tidak mengetahui pasti, karena yang mempunyai wewenang adalah Densus,” jelas Teddy.
Seperti diberitakan, Minggu (13/11) terjadi ledakan bom molotov di halaman gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, sekitar pukul 10.10 Wita. Akibat ledakan ini, 4 orang mengalami luka-luka dan menyusul 1 korban meninggal, serta 4 motor hangus terbakar. Teddy menambahkan, kemungkinan besar tidak ada lagi kawanan terduga teroris pelaku bom Samarinda selain 2 orang yang sudah diamankan itu. (RARA/KPFM)