KPFM PENAJAM – Upaya untuk mendukung pemerintah dalam pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Tentu menjadi persiapan Lemhannas RI dalam memberikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Apalagi di tahun 2024 nanti, sudah diharuskan beroperasional.
“Kebetulan di PPU isu utamanya saat ini terkait pembangunan IKN,” kata Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Agus Arif Fadila SIP kepada media ini, Senin (13/11) kemarin.
Tentu, akan dikaitkan dengan isu – isu tentang IKN. Terkait kepentingan nasionalnya supaya tidak ada resistensi dari daerah.
“Kira – kira seperti itu. Karena kepentingan IKN merupakan kepentingan nasional, dan pasti memiliki dampak positif di PPU maupun Kaltim. Pasti ada trickle down effect kepada masyarakat,” ujarnya.
Seandainya terdapat salah satu hal yang kira – kira menjadi resistensi terhadap IKN, inilah pemahaman yang perlu diberi penerangan.
“Harapan kami setelah adanya ini, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, peserta dapat menjadi change agent,” jelasnya.
Change agent perubahan yang bisa menularkan nilai kebangsaan kepada lingkungan. Baik dalam lingkungan tugas, lingkungan pemukiman hingga lingkungan pergaulan. “Karena itu yang paling penting. Ga akan mungkin Lemhannas mempunyai organ sampai ke seluruh tanah air untuk menyampaikan itu. Sehingga nasionalis kita terbangun, itu yang terpenting,” timpalnya.
(AHMAD/MAULANA/ADV/DISKOMINFO PPU)
