background img

HARGA BAWAH MERAH NAIK

6 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, harga bawang merah di Kota Balikpapan mulai mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah ini merupakan salah satu dari dampak kenaikan harga BBM.

Menurut Heria, kenaikan harga BBM bersubsidi yang menyebabkan kenaikan ongkos angkutan, yang berdampak pada kenaikan biaya operasional. Sehingga otomatis pedagang melakukan penyesuaian harga jual
“Bawang merah kan bukan dari sini ya, tapi dari luar. Nah ongkos kirimnya kan naik, makanya mereka naik.

Kenaikan ini juga merupakan dampak dari kenaikan harga BBM, yang juga terdapat pada komoditas kiriman dari luar,” ujarnya ketika diwawancarai wartawan di Gedung Parkir Klandasan, Senin (12/12).

Ia menjelaskan, sebenarnya kenaikan harga bawang merah telah terjadi sejak Lebaran, yang telah naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram, dari harga biasanya yang berkisar Rp 28 ribu per kilogram. Namun kenaikan terus berlanjut hingga sekarang mencapai Rp 38 ribu sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, yang juga didorong dengan kondisi cuaca dan juga kenaikan harga pupuk bersubsidi.

Sementara itu, salah seorang pedagang bawang di pasar murah, Asmuji menyampaikan bahwa kenaikan harga bawang merah dimulai sejak adanya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dirinya menjual bawang merah di lapaknya, seharga Rp 40 ribu per kilogram untuk jenis bawang merah kualitas A.
“Saya jual bawang merah lokal, 40 ribu per kilogram. Paling murah itu pernah Rp 28.000 per Kg. Tapi semenjak saat ini naik terus seiring dengan kenaikan harga BBM,” ucapnya.

(MAULANA/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *