KPFM BALIKPAPAN – DPD Partai Golkar Kota Balikpapan akhirnya mengumumkan satu nama calon Wakil Walikota Balikpapan untuk mendampingi Wali Kota saat ini, Rahmad Mas’ud.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Kota Balikpapan Andi Arif Agung mengatakan, telah menerima surat dari DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim, di mana isi surat tersebut merekomendasikan Risti Utami Dewi Nataris sebagai calon Wakil Walikota Balikpapan.
Hal itu tertuang dalam Surat DPD Partai Golkar Kota Balikpapan Nomor 20/DPD/GOLKAR/BPP/VIII/2022 tanggal 29 Agustus 2022.
Risti Utami merupakan istri dari almarhum Tohari Aziz, yang meninggal dunia pasca ditetapkan sebagai pasangan pemenang di Pilkada Balikpapan 2020 lalu.
“Kita juga sudah menyampaikan kepada Walikota Balikpapan, bahwa Partai Golkar telah mengusulkan satu nama untuk menjadi calon Wakil Walikota Balikpapan. Jadi kita tinggal menunggu hasil dua nama calon dari walikota yang nantinya akan diusulkan ke DPRD,” kata pria yang akrab disapa A3 kepada wartawan, Rabu (14/9).
Ia menjelaskan, semua partai pengusung telah mengusulkan satu nama kandidat yang akan menjadi wakil wali kota, namun nantinya wali kota akan merekomendasikan dua nama untuk dilakukan proses pemilihan di DPRD Kota Balikpapan.
Saat ditanya kenapa memilih Risti, dirinya mengatakan, banyak hal. Namun hal itu bisa ditanyakan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Balikpapan.
“Sebelum ditentukan satu nama calon wakil walikota Balikpapan, Partai Golkar telah melakukan penjaringan. Jadi kami membuka peluang, agar calon dari internal dan eksternal bisa mencalonkan diri,” terangnya
Menurutnya, dari beberapa nama yang sudah masuk dan dilakukan penjaringan oleh DPD Partai Golkar Kaltim, cuma ada satu nama yang muncul dan direkomendasikan DPD Partai Golkar Kaltim yakni Risti Utami Dewi Nataris.
Untuk diketahui, sebelumnya sudah ada lima nama calon wakil walikota yang sudah diajukan DPRD ke Walikota Balikpapan. Yakni, Budiono dari partai PDI Perjuangan, Sabaruddin Panrecalle dari partai Gerindra, Denny Mappa dari partai Demokrat, Alphad Syarif dari partai Perindo/PKB dan Sayid MN Fadly dari Parati PKS.
(MAULANA/KPFM)