background img

GIZI BURUK DI BALIKPAPAN MENINGKAT

6 years ago written by

Balikpapan – Penderita gizi buruk di Balikpapan meningkat dari tiga tahun terakhir, sekalipun tidak signifikan. Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat DKK (Dinas Kesehatan Kota) Balikpapan Sri Juliarty mengatakan, data terbaru penderita gizi buruk tahun 2016 tercatat 14 kasus, dan itu sudah tertangani 100 persen. “Dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan sebanyak empat orang. Karena penderita gizi buruk tahun 2015 hanya 10 orang dan pada tahun 2014 delapan orang,” ungkapnya saat ditemui KPFM usai mengikuti upacara Hari Kesehatan Nasional di kantor Walikota Balikpapan, Kamis (17/11).

Sri Juliarty menjelaskan, penderita gizi buruk ini mayoritas diderita oleh anak dari luar Balikpapan atau pendatang.
Banyak faktor yang menyebabkan balita kena penyakit gizi buruk, seperti kesalahan pola asuh, kondisi lingkungan tidak sehat dan lain sebagainya. “Kalau sering sakit, misalnya batuk pilek sampai panas tinggi, secara otomatis berat tubuh anak akan menyusut. Nah, itu sebabnya gizi buruk. Ada juga disebabkan faktor keturunan atau gen,” bebernya.

Menurutnya, semua kasus penderita gizi buruk di Balikpapan tidak ada yang gizi buruk murni. Artinya, tidak disebabkan kelaparan berkepanjangan, melainkan kebanyakan disebabkan kesalahan dari orang tua yang tidak memberi makan anak secara teratur. Solusi utama untuk mengatasi gizi buruk adalah, sosialisasi kepada masyarakat. Baik dilakukan Pemerintah maupun sukarelawan. “Pada dasarnya masyarakat masih banyak yang kurang paham pentingnya kekebalan tubuh bagi anak. Misalnya memberi makan pada anak tidak teratur. Nah, dengan begitu kekebalan anak akan berkurang, penyakit akan mudah datang,” katanya.
Cara lainnya adalah penanganan yang cepat. Misalnya masyarakat tahu anaknya sakit, harus segera lapor ke pihak kesehatan terdekat.

demikian laporan
fredy janu
reporter kpfm

Article Categories:
News · Uncategorized

Leave a Comment

Your email address will not be published.