background img

GERHANA MATAHARI TERTUTUP AWAN

1 month ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah yang dilintasi gerhana matahari hibrida (GMH) pada Kamis (20/4). Namun, Kondisi cuaca yang diselimuti awan mendung membuat fenomena langka tersebut tak bisa terlihat.

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid menjelaskan, gerhana matahari hibrida adalah tipe gerhana matahari yang merupakan gabungan dari gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

“Satu tempat hanya bisa menyaksikan satu jenis gerhana,” kata Rasmid di titik pantau gerhana matahari hibrida di Balikpapan Islamic Center (BIC).

Untuk wilayah Balikpapan, lanjut Rasmid, kebagian gerhana matahari sebagian atau hanya 60 persen matahari yang tertutup oleh bulan. “Jadi tidak penuh. Yang penuh itu di Biak dan Ambon,” ujarnya.

Rasmid melanjutkan, gerhana matahari hibrida ini dimulai pada pukul 10.48 Wita. Dengan puncak gerhana pada pukul 12.15 Wita dan berakhir pukul 13.43 Wita. “Jadi hampir tiga jam,” ungkapnya.

Fenomena gerhana matahari hibrida, juga pernah terjadi pada 2005 silam dan akan terjadi lagi pada 2041 mendatang. “Gerhana matahati hibrida ini setiap 18 tahun,” ucapnya.

Fredy Janu/Kpfm

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *