Balikpapan – Menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 salah satu hal yang patut diwaspadai adalah aksi penimbunan yang mengakibatkan tingginya harga bahan pokok di pasaran. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Abdul Yajid meminta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) untuk memperketat pengawasan dengan terjun langsung ke lapangan memantau aktivitas pasar.
“Masyarakat dan pedagang jangan mengambil keuntungan di momen seperti ini. Kami minta kepada Disperindagkop untuk terus melakukan controling. Jangan sampai di Balikpapan kekurangan stok saat Natal dan Tahun Baru karena aksi penimbunan,” ungkap Yajid saat ditemui KPFM di ruang kerjanya, Senin (5/12).
Jika nantinya ditemukan penimbunan, DPRD bersama Disperindagkop bakal berkoordinasi dengan Polri untuk menindaklanjuti hal tersebut. Pihaknya akan menindak tegas aksi pihak-pihak yang merugikan orang banyak. “Kalau masih melakukan hal yang merugikan, tentu ditindak sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Yajid juga mengatakan, selain menjaga pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia, peningkatan pemantauan ini juga untuk memastikan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru dalam batas kewajaran. “Selain itu juga dalam rangka memastikan produk yang beredar memenuhi standar keamanan pangan. Belum masuk tanggal kedaluwarsa, tidak mengandung bahan berbahaya serta layak konsumsi,” katanya. Pemantauan itu, lanjut Yajid, harus dilakukan menyeluruh mulai titik distribusi hingga pedagang tingkat akhir. “Baik itu di tingkat distributor, di pasar modern, dan pasar tradisional termasuk di toko-toko retail,” ujarnya. (FREDY/KPFM)
