background img

FLYOVER RAPAK BUKAN PRIORITAS

6 years ago written by

Balikpapan – Kabar penundaan pembangunan flyover atau jembatan layang di simpang Muara Rapak ternyata benar. Kepala Dinas PU Balikpapan Tara Allorante mengakui proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 235 miliar tersebut akan ditunda pembangunanya hingga 2018 mendatang.

Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) telah menyusun Detail Engineering Design (DED), namun proyek dipastikan tak akan terealisasi di 2017 mendatang. Mengingat kondisi keuangan daerah yang lagi defisit. “Angan-angan sudah ada, tapi lagi-lagi gak ada uang. Tahun 2017 kelihatannya kondisi keuangan juga masih belum stabil, jadi kemungkinan besar mulai dibangun 2018 mendatang,” kata Tara Allorante saat ditemui KPFM usai coffee morning di kantor Walikota Balikpapan, Senin (14/11).

Diketahui DED jembatan layang tersebut telah rampung pada tahun 2014, namun hingga saat ini proyek tersebut masih tidak jelas. Padahal jembatan layang tersebut untuk meminimalisir angka kecelakaan dan kemacetan yang kerap kali terjadi di simpang Muara Rapak.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Andi Arif Agung menuturkan, rencana pembangunan flyover oleh Pemkot Balikpapan tersebut bukan prioritas utama. Menurutnya, proyek tersebut sangat membutuhkan biaya cukup besar, ditambah lagi permasalahan lahan yang belum klir serta kondisi keuangan daerah yang lagi defisit.  “Sangat sulit untuk terealisasi dalam waktu dekat. Jadi harus ada solusi lain dari Pemkot, artinya yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Misalnya dibangun tempat bongkar muat barang, sehingga kendaraan besar tidak masuk kota lagi,” ujarnya. (FREDY/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published.