Balikpapan – Merebaknya kasus anak-anak kecanduan ngelem dan banyaknya remaja terjerat narkoba, mendorong Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Balikpapan untuk lebih memberdayakan para remaja ikut terjun dalam sosialisasi keagamaan demi perbaikan mental spiritual.
Karena hal itu, FKUB Balikpapan akan memaksimalkan peran Pemuda-Pemudi Lintas Agama (Pelita) yang akan diberi kepercayaan penuh untuk membuat program dengan orientasi peningkatan kualitas ahlak budi pekerti. Konsep ini nantinya didiskusikan dengan FKUB.
Seperti dikatakan Ketua FKUB Kota Balikpapan Drs Abdul Muis Abdullah, pihaknya akan tetap menjalankan program pemuda-pemuda dari berbagai agama untuk bersama-sama menanggulangi problema anak-anak muda, seperti ngelem, mabuk, dan sebagainya. Ia mencontohkan, seperti MUI memberdayakan para remaja masjid untuk kegiatan pembinaan.
Abdul Muis mengatakan, FKUB juga sudah menyiapkan para pemuka agama untuk bergerak menghadapi tantangan-tantangan yang akan terjadi di tahun depan. “Tanpa pandang peduli, dimanapun dan kapanpun akan kita lakukan secara kebersamaan di antara pemuda-pemudi lintas agama,” katanya saat diwawancarai KPFM, baru-baru ini.
Sejauh ini FKUB beserta Pelita hanya sebatas melakukan pembinaan secara agama, belum sampai pada sosial kemasyarakatan secara maksimal. Tahun depan baru akan mematangkan program agar lebih maksimal dalam menjalankan aksi sosialnya, terutama dalam kerjasamanya dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Bukan hanya masalah ngelem dan narkoba, tetapi juga untuk menanggulangi masalah HIV AIDS di Balikpapan. (RARA/KPFM)