background img

EDUKASI MENGATASI BAHAYA DI PANTAI

1 week ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Balikpapan memiliki beberapa kawasan wisata pantai dan cukup diminati masyarakat. Hal itu membuat aspek keselamatan menjadi sangat penting.

Perihal itu, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bekerjasama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Balikpapan menggelar sosialisasi potensi bahaya bagi keselamatan pengunjung di kawasan wisata pantai di La Piazza, Banua Patra, Balikpapan, Selasa, (23/5) kemarin.

Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Balikpapan Lauhil Mahfudz mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran pengunjung akan pentingnya keselamatan jika berkunjung ke pantai.

“Pemahaman risiko terhadap keselamatan di laut wajib kita miliki. Kami ingin memperbanyak sosialisasi ke masyarakat mengenai kebencanaan, karena Balikpapan rawan potensi bencana,” kata Mahfudz dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5).

Sosialisasi tersebut diikuti pelajar dari 20 SM dan SMK, serta komunitas-komunitas yang ada di Balikpapan. Mahfudz menjelaskan, bahwa generasi muda Balikpapan harus mempunyai orientasi yang kuat terhadap penanganan penanggulangan bencana.

“Masyarakat sejak dini harus paham mengenai kebencanaan minimal dari hal kecil. Seperti kita waktu berlibur di pantai, ketika terjadi sesuatu di pantai seperti apa tindakan kita. Jadi melalui sosialisasi ini kita meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat mengenai kebencanaan, khususnya potensi bahaya di kawasan pantai,” jelas Mahfud.

Sosialisasi potensi bahaya bagi keselamatan pengunjung wisata pantai juga diisi oleh Enviromental Complience PT KPI Unit Balikpapan. Materi yang disampaikan terkait dengan program sosial lingkungan yang telah dilakukan PT KPI Unit Balikpapan. Kegiatan juga turut dimeriahkan dengan simulasi evakuasi korban dari air oleh pemateri dari Basarnas.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menuturkan, sebagai warga Kota Balikpapan yang tinggal di wilayah pesisir, khususnya anak muda sangat penting tentunya untuk memahami potensi bahaya dan cara mengatasi dampak dari bahaya di wilayahnya.

“Antisipasi kita lakukan bukan hanya melalui sarana prasarana, melainkan juga literasi tentang potensi bahaya tersebut,” ucap Chandra.

Chandra melanjutkan, kegiatan ini merupakan wujud hubungan timbal-balik antara perusahaan dan masyarakat untuk saling menjaga. “Berbagi pengetahuan dan pemahaman kepada anak muda, merupakan upaya perusahaan untuk berperan aktif dalam menjaga masyarakat khususnya anak-anak kita, sebagaimana masyarakat selama ini telah turut serta menjaga kilang PT KPI Unit Balikpapan,” tandasnya.

Fredy Janu/Kpfm

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *