background img

DPRD SARANKAN HASIL PENGOLAHAN AIR LAUT DIARAHKAN KE INDUSTRI

3 weeks ago written by

KPFM BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan menyarankan agar rencana pengolahan air baku dari air laut lebih difokuskan pada kebutuhan industri.

Pasalnya, biaya yang akan dikeluarkan untuk pengolahan air baku dari air laut tentunya jauh lebih tinggi.

Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Andi Arief Agung mengatakan, saat ini proses kajian untuk penggunaan air laut sebagai air baku masih dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Cuman berdasarkan perhitungan, lanjut pria yang akrab disapa A3 ini, bahwa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi air baku dari air laut ini cukup tinggi. Sehingga akan mempengaruhi biaya jual ke masyarakat.

Sehingga disarankan apabila menggunakan air baku dari air laut sebaiknya penggunaannya lebih diarahkan kepada kebutuhan industri, baik pariwisata maupun perhotelan

“Kalau dikonsumsi oleh masyarakat Balikpapan maka biaya yang dikeluarkan ini cukup tinggi, karena hal ini menyangkut cost produksi. Ada peluang untuk melaksanakan hal tersebut tapi penggunaannya lebih diarahkan kepada industri, baik industri pariwisata ataupun perhotelan,” katanya dalam program talkshow di radio KPFM Balikpapan, Jumat (10/11/2023).

Dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan, saat ini juga masih menunggu kejelasan tambahan pasokan air bersih dari kawasan ibu kota negara (IKN) Nusantara

Karena dari informasi yang terimanya, bahwa air baku yang ada dari bendungan Sepaku itu sekitar 20% akan didistribusikan ke Kota Balikpapan.

Meskipun Bendungan sepaku semua itu sudah selesai dikerjakan tapi untuk instalasinya ke kota Balikpapan itu juga belum.

Artinya, kalau tidak ada bantuan dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan hal tersebut, rencana tersebut belum bisa direalisasikan.

(MAULANA /KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *