Kuningan – Wacana Full Day School (FDS) yang sempat menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat bidang pendidikan beberapa waktu lalu, sampai saat ini masih tahap pengkajian di DPR RI. Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno yang ditemui KPFM di sela acara Rakornas GMNI, Kuningan, Jawa Barat baru-baru ini mengatakan, wacana tersebut masih dalam tahap pengkajian oleh seluruh pihak yang terintegrasi, termasuk Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan. “Saat ini masih dikaji. Walaupun tujuannya untuk pembangunan karakter seperti apa yang dikatakan Mendikbud Muhadjir Effendy, namun kita juga harus tahu konten dan metodologi pengajarannya seperti apa, dan apa yang akan disampaikan ke murid selama 8 jam tersebut nantinya,” ujar cucu dari Presiden RI pertama Ir Soekarno ini.
Menurutnya, memang belum ada sikap DPR RI terkait hal tersebut, karena proses pengkajian saat ini terus berjalan. Pembahasan penerapan FDS ini memang cukup panjang karena tak hanya berbicara konsep, namun juga tentang teknis lapangan. “Yang harus diperhatikan dan dibahas bukan hanya konsepnya seperti yang saya katakan tadi, namun kita juga harus merubah semuanya. Apakah sekolah siap? Apakah gurunya siap? Lalu seperti apa tanggapan kesiapan orangtua, dan yang paling penting apakah muridnya siap? Itu semua masih kami kaji,” jelas pemilik nama asli Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guruh Soekarno Putri ini. (ARIYANSAH/KPFM)