KPFM BALIKPAPAN – Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) siap menggelar Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) II pada 20-22 Desember 2022.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang digelar oleh DKB Kota Balikpapan untuk menyambut pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur.
Gelaran festival seni budaya ini merupakan yang kedua kalinya setelah 2019 lalu. Dimana kegiatan ini sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.
Sekretaris DKB, Yudi Valen mengatakan, BMAF II ini sekaligus merupakan upaya menampilkan dan memperkenalkan seni budaya Balikpapan.
Termasuk menunjukkan dukungan DKB terhadap pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan lokasi pelaksanaannya yakni di Balikpapan Sport and Conventions Center (BSCC) Dome Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan.
“Jadi BMAF ini ada kelanjutan. Dulunya itu kampung seni. Namun kita mengikuti perkembangan lewat even BMAF di 2019. Ruang lingkupnya tidak lagi Balikpapan tapi regional dan nasional. Jadi nanti ada daerah lain juga yang turut berpartisipasi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/12).
Dalam even BMAF II ini, lanjut Yudi, sebelumnya sejumlah negara sudah menyatakan kehadirannya. Namun karena beragam kendala menyebabkan mereka membatalkan kedatangannya. Meski begitu ada dua daerah di Indonesia yang sudah memastikan hadir. Yakni Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Dari Malaysia sudah mau hadir dan juga negara lainnya. Tapi terkendala waktu dan bulannya ini yang mepet dengan tahun baru. Tapi mereka memberi masukan agar pelaksanaannya di bulan 9 atau 10. Mereka insyaAllah siap hadir di 2023,” tuturnya lagi.
Menurut Yudi, pelaksanaan BMAF memang masih tergantung dengan bantuan anggaran dari pemerintah. Apalagi tahun ini bantuan anggaran berasal dari APBD perubahan tahun 2022. Adapun DKB menyatakan kesiapan menggelar BMAF III sesuai permintaan negara lain jika mendapatkan persetujuan anggaran hibah di APBD murni 2023.
“Kita berdoa saja semoga tahun depan dapat dana hibah di APBD murni. Jadi bisa melaksanakan BMAF III di bulan yang mereka minta tadi. Kalau dapatnya di APBD perubahan maka pelaksanaan pasti dekat akhir tahun,” tambahnya.
(MAULANA/KPFM)