KPFM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan akan mendorong peluang ekspor produk hasil Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, program peningkatan ekspor ini menjadi salah satu program prioritas Pemkot Balikpapan dalam pemberdayaan UMKM.
Ia menjelaskan, posisi Kota Balikpapan ini cukup strategis karena didukung dengan fasilitas pelabuhan laut dan juga bandar udara, yang menjadi pintu ekspor bagi produk UMKM.
“Ini sudah bisa menjadi pintu ekspor. Terbukti, hingga kini sudah beberapa produk yang telah diekspor,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (26/5/2023)
Ia menerangkan, untuk skala provinsi (Kaltim) sendiri ekspor didominasi komoditas minyak dan gas (migas) maupun nonmigas. Untuk non migas di antaranya, bahan bakar mineral, ekspor lemak minyak hewani atau nabati, produk kimia, dan olahan kayu.
Sedangkan untuk Balikpapan ada beberapa jenis produk UMKM yang telah diekspor yakni, peyek kepiting, tujuan negara Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Amplang, negara tujuan Taiwan dan Malaysia.
Kopi diekspor ke Timur Tengah dan Vietnam. Kemudian produk perikanan seperti kepiting, udang windu, kerang dara diekspor ke Tiongkok, Thailand, Singapura. Terakhir ada Rumput Laut tujuan ekspor Malaysia.
Menurutnya, pihaknya terus melakukan berbagai upaya meningkatkan kinerja ekspor daerah melalui koordinasi antar lembaga dan eksportir daerah guna mengoptimalkan potensi ekspor dari Balikpapan.
“Selain itu, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan juga dilakukan. Masalah persyaratan serta kelengkapan dokumen untuk ekspor juga bisa kami bantu,” bebernya.
Dia menegaskan, koordinasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja ekspor daerah. “Kami juga terus mencari informasi terkait apa saja yang menjadi hambatan atau potensi dari para eksportir yang ada di Balikpapan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya bersama OPD terkait serta DKUMKMP juga melakukan optimalisasi peningkatan pelaku usaha. Kegiatan dilakukan seperti pelatihan guna meningkatkan mutu kualitas ekspor.
“Saya berharap pelaku usaha di Balikpapan ini bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Apalagi nilai plus kita, Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim memiliki bandara dan pelabuhan internasional,” terangnya.
Lebih lanjut, dengan peningkatan ekspor diharapkan mampu memberikan sumbangsih untuk daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
(MAULANA/KPFM)