KPFM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan akan memaksimalkan upaya pendampingan dalam pengentasan kemiskinan.
Hal itu dilakukan karena dalam pengentasan kemiskinan di kota Balikpapan dinilai tak cukup hanya memberikan pelatihan dan keterampilan saja.
Namun diperlukan pendampingan dan evaluasi pasca pemberian pelatihan dan keterampilan bagi keluarga tak mampu.
” Akan tetapi tergantung lagi manusianya yah. Karena memang banyak didapati setelah mereka mendapatkan ilmu seperti membuat kue, mereka bingung harus bagaimana. Nah ini mungkin ini perlu adanya evaluasi dan pendampingan pasca mendapatkan pelatihan,” ujarnya Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edy Gunawan, Selasa (12/9/2023).
Pasalnya dari beberapa pihaknya dapati, dari sejumlah masyarakat yang diberikan pelatihan keterampilannya rata-rata yang berhasil hanya separuhnya.
Hal itu dikarenakan tidak adanya evaluasi dan pendampingan baik itu bagaimana cara mereka memasarkan produknya, dan bagaimana cara untuk mengelola keuangan mereka.
“Selain itu, yang tak kalah penting juga bagaimana cara, semua pihak terkait baik dari pihak Kecamatan, dan Kelurahan bahkan ditingkat RT turut sama -sama ikut mengawasi. Karena jangan sampai bantuan baik fasilitas untuk berjualan dari pemerintah malah mereka jual. Harus ada bentuk tanggungjawab bagi si penerima bantuan,” jelasnya.
Disamping itu, bagi masyarakat penerima dari pemerintah yang berhasil atau sukses, dia juga menganggap harus ada bentuk apresiasi dan reward yang diberikan bagi mereka. Sehingga ada perhatian dari pemerintah apakah itu dengan membuat mereka sebagai keluarga UMKM pelopor, sehingga semangat ini bisa disalurkan ke sesama mereka.
“Artinya mereka bisa menjadi rule model dan mereka bisa menceritakan ke sesama mereka untuk menyalurkan semangat positif tersebut,” pungkasnya.
(MAULANA/KPFM)